TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, diusulkan Partai Golkar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Golkar mendeklarasikan dukungan itu dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di DPP Partai Golkar, Sabtu (21/10/2023).
Setelah Gibran didukung menjadi bakal cawapres Prabowo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah memberi restu kepada putra sulungnya tersebut.
Jokowi mengungkapkan, dirinya hanya bisa mendoakan dan merestui apapun yang menjadi keputusan Gibran.
"Ya orang tua itu hanya tugasnya mendoakan dan merestui," ungkapnya usai menghadiri apel Hari Santri 2023 di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023).
Baca juga: Gibran Sambangi Kediaman AHY usai Didukung Golkar dan PBB Jadi Cawapres Prabowo
Menurut Jokowi, Gibran sudah bisa menentukan arah politiknya sendiri.
Sehingga, dirinya tidak ingin terlalu mencampuri urusan Gibran.
"Keputusannya karena sudah dewasa, jangan terlalu mencampuri urusan yang sudah diputuskan oleh anak-anak kita," kata Jokowi.
"Orang tua itu hanya mendoakan dan merestui," imbuhnya.
Serahkan 'Nasib' Gibran ke Partai Politik
Presiden Jokowi akan menyerahkan nasib Gibran yang direkomendasikan menjadi bakal cawapres Prabowo kepada partai politik (parpol) atau koalisi parpol.
Jokowi pun menegaskan penentuan Gibran menjadi cawapres bukanlah kewenangan dari Presiden.
"Tanyakan, tanyakan kepada partai politik."
"Itu wilayahnya partai politik atau koalisi partai politik atau gabungan partai politik. Bukan urusan Presiden," katanya di Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu.
Baca juga: Puan Maharani Pastikan Gibran Belum Ajukan Surat Pengunduran Diri dari PDIP
Respons Puan Maharani
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, memberi tanggapan setelah Presiden Jokowi memberi restu kepada Gibran yang didukung menjadi bakal cawapres Prabowo.