Meski begitu, Gibran tak menjawab ketika ditanya apakah kedatangannya ke kantor DPP Partai Golkar sudah direstui oleh PDIP.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengatakan penetapan Gibran menjadi bakal cawapres Prabowo setelah melakukan pencermatan yang cukup lama di internal Golkar.
Keputusan ini pun setelah menimbang kepentingan yang lebih besar.
"Setelah mencermati dengan seksama dan perkembangan mengedepankan kepentingan lebih besar untuk bangsa dan negara, menjaga stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, pemerataan, dan berdasarkan hasil pertemuan dengan para ketua DPD tadi malam, kami rapat cukup lama cukup hangat, tapi semuanya konsensus."
"Mengusulkan, saya tanya dulu, mengusulkan dan mendukung Mas Gibran Rakabuming Raka untuk kita pasangkan dengan Pak Prabowo sebagai bakal calon presiden Republik Indonesia," jelasnya.
Baca juga: Susul Golkar, PBB Resmi Dukung Gibran jadi Cawapres Prabowo
Adapun keputusan Golkar mendukung Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo dibacakan langsung oleh Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily.
"Rapimnas II Partai Golkar 2023 menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan dan seterusnya, arahan dan persetujuan Rapimnas," kata Ace di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Sabtu.
"Pertama, menetapkan, mendukung, mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden periode 2024-2029."
"Kedua, menetapkan, mendukung, mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden dari Partai Golkar periode 2024-2029," jelas Ace.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Igman Ibrahim) (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya) (Wartakotalive.com)
Berita lain terkait Pilpres 2024