TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, memberikan pujian kepada pasangan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Hal itu disampaikan oleh Din saat bersilaturahmi ke Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).
Menurut Din, pasangan Anies-Cak Imin adalah kombinasi yang tepat untuk maju di kontestasi Pilpres 2024.
Baca juga: Bertemu Cak Imin, Din Syamsuddin Sebut Bahaya Jika Negara Dipimpin Anak Muda yang Minim Pengalaman
Ia menyinggung bagaimana Anies dan Cak Imin merupakan sosok pemuda yang memiliki pengalaman keorganisasian.
Selain itu, keduanya juga sudah merasakan seperti apa caranya mengatur politik nasional, baik di level kementerian maupun legislatif.
"Saya pribadi karena keduanya bisa dianggap sebagai tokoh muda atau aktivis organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan, jadi belum tua, rambutnya saja masih hitam," kata Din Syamsuddin.
"Dan pengalaman keorganisasian di organisasi pemuda dan mahasiswa, kita ketahui panjang, baik Cak Imin maupun Mas Anies."
"Serta juga yang punya pengalaman di dalam me-manage politik nasional, baik di kementerian maupun di lembaga legislatif," terangnya.
Selain faktor usia, sambungnya, Indonesia kini memerlukan pemimpin yang segar atau secara biologis muda, tetapi memiliki pengalaman.
Menurutnya, akan berbahaya apabila Indonesia dipimpin oleh sosok yang terlalu muda, tetapi minim pengalaman.
"Yang terlalu muda, apalagi minim pengalaman, justru berbahaya, tapi tidak terlalu tua," ujarnya.
"Sangat manusiawi dan alami kalau terlalu tua ini suka pikun suka lupa he-he-he..."
"Jangan-jangan lupa nanti Pancasila, tapi juga jangan terlalu muda karena jam terbang kepemimpinan itu penting," terangnya.
Koalisi NU-Muhammadiyah
Selain itu, Din Syamsuddin menyatakan Anies Baswedan-Cak Imin merupakan figur yang merepresentasikan kerja sama Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).