News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Guntur Romli Ungkit Sikap Jokowi: Dulu Sebut Wacana Gibran Cawapres Tak Logis, tapi Kini Kejadian

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi PDIP Guntur Romli mengungkit pernyataan Presiden Jokowi beberapa bulan lalu yang mengatakan wacana Gibran Rakabuming Raka menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) adalah hal yang tidak logis.

TRIBUNNEWS.COM - Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, meragukan netralitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2024.

Guntur Romli bahkan mengatakan ucapan Jokowi sulit dipegang.

Guntur Romli mengungkit pernyataan Jokowi pada bulan Mei 2023 lalu, yang mengatakan wacana Gibran Rakabuming Raka menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) adalah hal yang tidak logis.

Tapi, kini Gibran telah resmi mendaftar sebagai cawapres Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.

"Beberapa bulan yang lalu beliau menilai soal Gibran jadi cawapres tidak masuk akal, karena umur kata beliau, karena baru dua tahun jadi wali kota, tapi ternyata kejadian kan."

"Jadi kita bagaimana mau memegang ucapan Pak Jokowi, selama ini ucapannya pun tidak bisa dipegang," ungkap Guntur Romli dalam talkshow Overview Tribunnews, Kamis (2/11/2023).

Selain itu, Guntur menegaskan hingga saat ini, ia menilai Jokowi tidak menunjukkan sikap kenetralan.

"Seperti kunjungan Pak Jokowi ke Bali dengan penurunan baliho Ganjar-Mahfud, bendera PDI Perjuangan, kemudian bertemu relawan yang mendukung Prabowo-Gibran yang datang dari Jakarta atau didatangkan dari Jakarta untuk memberikan panggung kepada mereka."

Baca juga: Fakta-fakta Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud di Bali hingga Reaksi PDIP dan Presiden Jokowi

"Saya meragukan netralitas Pak Jokowi, saya meragukan, sangat meragukan kalau melihat fakta-fakta yang ada sekarang," ungkapnya.

"Tapi ke depan, semoga saya salah, kalau Pak Jokowi benar-benar mau netral, karena dari sisi ucapan ini Pak Jokowi kita susah menilainya," imbuh Guntur.

Pernyataan Jokowi

Untuk diketahui, Jokowi mengatakan wacana Gibran menjadi kandidat cawapres tidak logis pada 4 Mei 2023.

Alasannya, saat itu Gibran belum cukup umur serta baru dua tahun menjabat Wali Kota Solo.

"Yang pertama umur (usia Gibran yang masih muda)," ujar Jokowi di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5/2023).

"Yang kedua, (Gibran) baru dua tahun jadi wali kota. Yang logis saja lah," kata dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara saat ditanya terkait wacana duet Prabowo Subianto dengan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Hal itu diungkapkan Jokowi kepada wartawan di Gedung Sarinah Jakarta, pada Kamis (4/5/2023). (Sekretariat Presiden)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini