Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan setiap Kodam di seluruh Indonesia memiliki rencana kontijensi dan pemetaan kerawanan wilayah terkait dukungan pengamanan Pemilu 2024.
Agus mengatakan biasanya pemetaan kerawanan tersebut terbagi dua yakni kerawanan alam misalnya bencana alam dan non alam berupa konflik sosial.
Hal tersebut disampaikannta usai memimpin Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Silang Monas Jakarta pada Rabu (8/11/2023).
"Jadi, sebelum, pada saat pemilu, dan setelah pemilu itu kita rencanakan. Dan tiap-tiap Kodam juga punya klasifikasi pemetaan kerawanannya apa, biasaya kan kalau kita kerawanannya alam atau non alam. Alamnya bencana alam non alamnya kerawanan konflik sosial, kita sudah punya maping setiap Kodam," kata Agus.
Agus mengatakan, pemetaan tersebut juga didasarkan pada indeks kerawanan pemilu dari Bawaslu.
Namun demikian, untuk jajaran TNI AD ditambah dengan kerawanan keamanan.
"Ya kalau kita mengacu dari bawaslu itu ada tiga Indeks kerawanan tadi, hanya kita ditambah kerawannya pengamanan, jadi setiap wilayah itu berbeda," kata dia.
Agus mengatakan klasifikasi pemetaan yang biasa dilakukan didasarkan pada warna, sehingga klasifikasi kerawanan tersebut akan berbeda di setiap wilayah.
"Dan tentunya akan berbeda dengan di daerah yang aman, di daerah yang klasifikasinya putih, kan ada putih, abu abu, dan hitam, kita klasifikasi seperti itu," kata dia.
Baca juga: Muncul Gelombang Desakan Anwar Usman Mundur dari Hakim MK, Mahfud MD soal Singgung Moral
Agus mengatakan pihaknya juga akan berkolaborasi dengan berbagai instansi dalam rangka menajaga stabilitas keamanan di setiap wilayah dalam rangka Pemilu.
"Kami akan lebih banyak berkolaborasi dengan Polri dan semua elemen masyarakat, sehingga pelaksanaan pemilu ini bisa berjalan lancar, tentunya TNI tidak bergerak sendiri," kata dia.