Airlangga berkata hal-hal di atas kemudian dianggap oleh Megawati sebagai indikasi bakal terjadinya kecurangan yang besar.
"Tapi yang dikhawatirkan misalnya dari beberapa indikasi seperti pencabutan baliho dan preseden yang kemarin muncul terkait dengan conflict of interest dan penggunaan Mahkamah Konstitusi bagi kepentingan kekuasaan dan banyak lagi hal yang lain," ucap dia.
Menurut Airlangga hal itu mengindikasikan keterlibatan aparat kekuasaan yang mungkin akan berlangsung pada Pemilu 2024.
(Tribunnews/Febri) (Wartakotalive.com/Yolanda Putri)