Abdul juga mengimbau masyarakat untuk memilih capres-cawapres berdasarkan kemampuan, integritas, dan rekam jejak.
"Muhammadiyah sejak awal menekankan meritokrasi. Di mana pemimpin dipilih berdasarkan kemampuan, integritas dan pemimpin yang memiliki rekam jejak yang baik," imbuhnya.
Apalagi calon pemimpin pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, maka Abdul memberikan formula memilih berdasarkan ilmu hadits.
"Kalau memilih pemimpin pakai al jarkhu wal ta'dil. Artinya kita melihat seseorang dari kelebihan dan kekurangannya. Kita timbang-timbang, mana keunggulan dan mana kekurangannya,"
"Mari semua pihak patuhi peraturan yang sudah ada dan kita menunjukkan sebagai bangsa berkeadaban. Bangsa yang cerdas, rasional, menjaga kesantunan, kerukunan walau berbeda pilihan satu dengan yang lain," pungkasnya.
(Treibunnews.com/Pondra)(Kompas.com/Wisang, Adhyasta)