Terakhir adalah faktor Gibran Rakabuming Raka, yang dinilai menjadi magnet politik tersendiri bagi publik.
Terlepas dari statusnya yang merupakan putra RI nomor satu dan segala polemik Gibran dalam mencalonkan jadi cawapres, LSN menilai putra sulung Jokowi itu dapat menarik publik dengan gaya politik barunya.
Yakni gaya politik dengan pendekatan yang disukai banyak anak muda.
"Kelima, terlepas dari anak biologis Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sendiri merupakan magnet politik baru yang membuat pasangan Prabowo-Gibran semakin tak terkejar oleh Ganjar- Mahfud maupun Anies-Cak Imin."
"Meskipun banyak orang bersikap underestimate bahkan menyebut Gibran sebagai 'anak ingusan', faktanya Gibran adalah aktor politik baru dengan pendekatan dan gaya politik baru yang disukai banyak anak muda," ujar Gema.
Gibran juga dinilai memiliki kemampuan untuk memobilisasi para pendukung.
"Inilah yang menyebabkan Prabowo-Gibran menjadi “duet maut” yang menakutkan para kompetitornya," pungkasnya.
LSN: Prabowo-Gibran Unggul (42,1 Persen)
- Prabowo-Gibran: 42,1 persen
- Ganjar-Mahfud: 28,8 persen
- Anies-Cak Imin: 25,2 persen
- Tidak memilih: 3,9 persen
LSN juga juga membuat simulasi skema head to head jika terjadi putaran kedua di Pilpres 2024.
Prabowo-Gibran unggul cukup signifikan jika head to head dengan Ganjar-Mahfud.
Prabowo memperoleh angka 53,6 persen, sementara Ganjar-Mahfud 37,3 persen.
Bila berhadapan dengan Anies-Cak Imin di putaran kedua, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 58,8 persen.
Anies-Cak Imin memperoleh elektabilitas 32,4 persen.