Julukan tersebut, disebut-sebut berpengaruh pada tingkat elektabilitas Prabowo belakangan ini di kalangan milenial.
Pasalnya, aksi dan fisik dari figur Prabowo dalam beberapa kesempatan terkesan lucu dan menggemaskan di kalangan milenial hingga memberikan julukan gemoy.
Dalam hal ini, Dasco pun tidak memungkiri bahwa perolehan suara generasi milenial memang menjadi salah satu ceruk yang ditargetkan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam pertarungan Pilpres 2024.
Apalagi, generasi milenial dalam pemilu selalu memiliki sudut pandang tersendiri dalam memilih calon pemimpinnya, sehingga seluruh anggota di KIM melihat peluang untuk mendapatkan meraup suara milenial.
"Kan kami tahu pemilih milenial itu ceruknya paling tinggi, kita juga dalam berkali-kali kesempatan juga menyampaikan punya strategi-strategi khusus untuk menggaet pemilih milenial. Kalau dilihat dari hasil survei begitu, ya Alhamdulillah," kata Dasco kepada awak media di Gedung Nusantara, Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
"Kan milenial itu kan memang punya sudut pandang sendiri tentang tata cara memilih pemimpin tentang pemimpin itu mereka punya pandangan sendiri. Kebetulan, tim kami bisa mengaplikasikannya kemudian. Suasana yang ada memang menguat ke arah milenial," kata dia.
(Tribunnews.com/Rifqah/Rizki Sandi/Igman Ibrahim)
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Alasan Prabowo Subianto Dibranding 'Gemoy', TKN Sebut Agar Mudah Diingat Masyarakat.