News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Blusukan ke Kawasan Glodok, Cak Imin Coba Tepis Isu Politik Identitas yang Melekat di Diri Anies

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengunjungi kawasan Chinatown Market atau Pasar Pecinan Glodok, Jakarta Barat, dalam rangkaian kampanye Pilpres 2024, Kamis (30/11/2023). Glodok yang dikenal banyak warga dan pedagang pasar keturunan etnis Tionghoa dipilih sebagai tempat kampanye Cak Imin sekaligus untuk menepis isu politik identitas yang melekat pada Calon Presiden Anies Baswedan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, mengaku kedatangannya ke Chinatown Market atau Pasar Pecinan Glodok, Jakarta Barat, untuk menepis isu politik identitas yang melekat pada Calon Presiden Anies Baswedan.

Sebab, dari testimoni yang didapatnya saat blusukan di pasar tersebut, masyarakat maupun pedagang pasar yang mayoritas merupakan etnis Tionghoa memuji kinerja Anies semasa memimpin DKI Jakarta.

Terutama, Anies disebut sosok yang selalu menjaga toleransi kehidupan umar beragama di Jakarta.

"Betul. Kita telah membuktikan mas Anies sebagai gubernur, saya selama menjadi menteri selama menjadi legislator, selama bersama koalisi pemerintah menjadi kekuatan yang pro pada kebinekaan dan terus menjaga serta menjaga toleransi," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu di lokasi, Kamis (30/11/2023).

Dengan kondisi tersebut, dia meyakinkan tuduhan politik identitas yang selama ini melekat pada Anies Baswedan adalah tidak terbukti.

"PKB dan saya track record jelas mas Anies juga telah membuktikan sebagai pemimpin yang tidak seperti yamg dituduhkan," ujar Ketua Umum DPP PKB itu.

Lantas, Cak Imin berkomitmen jika dirinya bersama Anies memenangkan Pilpres 2024, akan terus merawat kehidupan beragama.

Baca juga: KPR Pekerja Informal Zaman Jokowi Sulit, Anies Mau Ubah Regulasi Jika Terpilih Presiden

Dan memastikan pemerintahannya akan menghapus peraturan yang berpotensi memunculkan diskriminasi.

"Mendorong agama sebagai insipirasi dan motivasi bagi bangsa ini dengan cara apa? Pemerintah fasilitasi dialog-dialog antar-iman, kedua menghapus seluruh aturan-aturan yang memungkinkan adanya diskriminasi.

Ketiga, tentu perhatian pemerintah kelada seluruh penjaga, tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat untuk mendapat penghormatan dan penghargaan dari negara," pungkas Cak Imin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini