News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Fakta-fakta FX Rudy Kritik Jokowi & Keluarga: Sakit Hati dengan Iriana hingga Singgung Neo-Orba Plus

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023) malam. Inilah fakta-fakta Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga.

4. Ditawari Wamen oleh Jokowi

Setelah Gibran terpilih sebagai Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, blak-blakan bercerita pernah ditawari oleh Presiden Jokowi untuk menjabat sebagai Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Padahal sebelum Gibran dicalonkan sebagai Wali Kota Solo, DPC PDIP Solo telah sepakat untuk mengusulkan Achmad Purnomo.

Namun, usulan itu dibatalkan setelah Megawati mengeluarkan rekomendasi kepada Gibran.

Tawaran untuk menjadi Wamen PUPR pun ditolak oleh Rudy, ia menyebut lebih mementingkan pertemanannya dengan Achmad Purnomo dibandingkan jabatan.

"Saya lebih mementingkan persahabatan dari pada sebuah jabatan. Contoh ketika saya diminta menjadi Wakil Menteri PUPR saya tolak."

"Karena saya lebih mementingkan persahabatan saya dengan Pak Pur dari pada sebuah jabatan menjadi Wakil Menteri," jelasnya saat ditemui di kediamannya, Rabu (8/11/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

FX Rudy tidak ingin jabatan Wamen menjadi bentuk transaksi politik menyingkirkan Achmad Purnomo untuk mengajukan Gibran sebagai Wali Kota Solo.

"Nanti Pak Pur akan menilai ternyata Rudy barter menjadikan Gibran Teguh Wali Kota dan Wakil Wali Kota," terangnya.

Presiden Jokowi menawari jabatan ini melalui Gibran yang waktu itu akan segera dilantik setelah berhasil memenangkan pemilihan.

"Sebelum dilantik 2020, Mas Gibran datang sendiri menegaskan mau ndak dilantik menjadi Wakil Menteri," jelas Rudy.

Waktu itu, Rudy menyebut langsung menolak tawaran tersebut. Ia tidak ingin membuat Achmad Purnomo kecewa untuk yang kedua kalinya.

"Mboten (tidak), Mas. Saya bali dadi tukang las mawon (saya kembali jadi tukang las saja)."

"Saya lebih penting persahabatan dengan Pak Pur tidak putus dari pada saya menerima jabatan sebagai Wakil Menteri."

"Namun Pak Pur menilai saya bahwa saya mencalonkan Pak Pur Pak Teguh hanya basa-basi barter Gibran Pak Teguh karena saya pengen menjadi Wakil Menteri," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: FX Rudy Blak-Blakan Pernah Ditawari Jokowi Posisi Wamen, Barter Sukseskan Gibran Jadi Wali Kota.

(Tribunnews.com/Deni/Gita Irawan)(TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini