TRIBUNNEWS.COM - Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) III 2023, di hari keenam kampanye pada Sabtu (2/12/2023) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut Prabowo mengungkapkan bahwa Pilpres 2024 adalah Pilpres terakhir baginya.
Prabowo menyebut akan pensiun apabila ia kembali menerima kekalahan di Pilpres 2024.
Menurut Prabowo, jika rakyat tidak memberikan mandat sebagai presiden kepadanya, maka ia akan menerimanya, karena ia seorang patriot.
Di Pilpres sebelumnya juga Prabowo selalu taat pada undang-undang dan mengakui kekalahannya.
"Tapi, kalau saudara tidak memberi mandat kepada saya, saya tidak apa-apa. Saya seorang patriot. Saya akan naik gunung, pensiun," kata Prabowo melansir WartakotaLive.com, Minggu (3/12/2023).
Baca juga: Hadiri Mukernas III Majelis Ulama Indonesia, Prabowo Tegaskan Indonesia Harus Jadi Bangsa yang Kuat
Oleh karena itu, Prabowo ingin terus berjuang di jalan yang benar dalam mengikuti Pilpres 2024 ini.
“Maka dari itu saya terus berjuang tetapi selalu di atas jalan yang benar,” ucap Prabowo.
Prabowo menuturkan, selama ini ia punya keinginan besar untuk menjadi presiden karena ia ingin melihat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terhormat.
Diketahui Prabowo sebelumnya sudah empat kali meraih kegagalan dalam keikutsertaannya di Pilpres.
Baca juga: Warga Berebut Salaman dan Minta Swafoto Saat Prabowo Sambangi Rumah Kesultanan Banten
Pertama, Prabowo mencalonkan diri sebagai capres dari Partai Golkar pada konvensi capres Golkar pada 2004, tapi Prabowo kalah suara dari Wiranto, sehingga Wiranto yang maju sebagai capres dari Golkar.
Kedua, pada Pilpres 2009 Prabowo menjadi cawapres dari Megawati Soekarnoputri dan hasilnya Megawati-Prabowo kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono.
Ketiga, Prabowo kembali mengikuti Pilpres 2014 sebagai capres dan berpasangan dengan Hatta Rajasa, tapi Prabowo harus mengakui kekalahannya dari Jokowi dan Jusuf Kalla.
Keempat, di Pilpres 2019 Prabowo menjadi capres kembali dan berpasangan dengan Sandiaga Uno, tapi lagi-lagi Prabowo harus kalah dari Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Baca juga: Tim Penggalangan TKN Prabowo-Gibran Ajak Relawan Tak Serang Pribadi Paslon Lainnya