News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Prabowo Sebut Pilpres 2024 Jadi yang Terakhir Baginya, Akui akan Pensiun jika Kalah

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyapa para kiai dan ulama saat menghadiri Mujadalah Kiai Kampung se Indonesia di Kastil Attamimi Palace, di Villa Puncak Tidar, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/11/2023). - Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto menyebut akan pensiun apabila kalah dalam Pilpres 2024 mendatang.

TRIBUNNEWS.COM - Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) III 2023, di hari keenam kampanye pada Sabtu (2/12/2023) kemarin.

Dalam kesempatan tersebut Prabowo mengungkapkan bahwa Pilpres 2024 adalah Pilpres terakhir baginya.

Prabowo menyebut akan pensiun apabila ia kembali menerima kekalahan di Pilpres 2024.

Menurut Prabowo, jika rakyat tidak memberikan mandat sebagai presiden kepadanya, maka ia akan menerimanya, karena ia seorang patriot.

Di Pilpres sebelumnya juga Prabowo selalu taat pada undang-undang dan mengakui kekalahannya.

"Tapi, kalau saudara tidak memberi mandat kepada saya, saya tidak apa-apa. Saya seorang patriot. Saya akan naik gunung, pensiun," kata Prabowo melansir WartakotaLive.com, Minggu (3/12/2023).

Baca juga: Hadiri Mukernas III Majelis Ulama Indonesia, Prabowo Tegaskan Indonesia Harus Jadi Bangsa yang Kuat

Oleh karena itu, Prabowo ingin terus berjuang di jalan yang benar dalam mengikuti Pilpres 2024 ini.

“Maka dari itu saya terus berjuang tetapi selalu di atas jalan yang benar,” ucap Prabowo.

Prabowo menuturkan, selama ini ia punya keinginan besar untuk menjadi presiden karena ia ingin melihat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terhormat.

Diketahui Prabowo sebelumnya sudah empat kali meraih kegagalan dalam keikutsertaannya di Pilpres.

Baca juga: Warga Berebut Salaman dan Minta Swafoto Saat Prabowo Sambangi Rumah Kesultanan Banten

Pertama, Prabowo mencalonkan diri sebagai capres dari Partai Golkar pada konvensi capres Golkar pada 2004, tapi Prabowo kalah suara dari Wiranto, sehingga Wiranto yang maju sebagai capres dari Golkar.

Kedua, pada Pilpres 2009 Prabowo menjadi cawapres dari Megawati Soekarnoputri dan hasilnya Megawati-Prabowo kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono.

Ketiga, Prabowo kembali mengikuti Pilpres 2014 sebagai capres dan berpasangan dengan Hatta Rajasa, tapi Prabowo harus mengakui kekalahannya dari Jokowi dan Jusuf Kalla.

Keempat, di Pilpres 2019 Prabowo menjadi capres kembali dan berpasangan dengan Sandiaga Uno, tapi lagi-lagi Prabowo harus kalah dari Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca juga: Tim Penggalangan TKN Prabowo-Gibran Ajak Relawan Tak Serang Pribadi Paslon Lainnya

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini