Sebab, sebelumnya kariernya baru berkisar di bidang finansial, menjabat direktur di Citibank dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia.
Namun, di masa jabatannya, Ignasius sukses membalikkan kerugian Rp 83,5 miliar pada 2008 menjadi keuntungan Rp 154,8 miliar pada 2009.
Peremajaan sarana pada masa kepemimpinannya mengangkat citra kereta api sampai menjadi moda transportasi umum pilihan masyarakat.
Tak hanya itu, kedisiplinan dan dedikasi tinggi yang Ignasius Jonan terapkan makin menertibkan bisnis kereta api milik negara itu.
Apalagi usai pemberitaan soal Ignasius tidur di kereta demi mengawasi pelayanan maksimal kereta api ekonomi menjadi viral.
Baca juga: Ketika Siti Atikoh Ganjar Serap Aspirasi Soal Program ke Depan Bagi Perempuan Agar Jadi Tiang Negara
Ignasius kemudian menjabat Menteri Perhubungan di periode pertama Presiden Joko Widodo. Ignasius tetap lanjut mengawasi perkeretaapian dan mendukung program andalan Jokowi untuk megaproyek tol laut.
Namanya sempat terbawa arus kisruh ruas tol Brexit (Brebes - Tegal), di mana pada puncak arus mudik 2016 ini terjadi kemacetan luar biasa.
Sekiranya dua tahun berkarya, Ignasius Jonan kemudian tersingkir di perombakan kabinet pada Juli lalu.
Ignasius Jonan digantikan oleh mantan Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi. Kemudian, Ignasius menjabat Menteri ESDM.