Hal kedua, Hasto meminta aparat kepolisian menangkap Ade Armando karena terindikasi upaya penyebarluasan video bohong, memuat konten hoax yang menurutnya tidak sesuai fakta hukum.
"Kami meminta kepolisian menangkap Ade Armando karena terindikasi penyebarluasan video bohong," tegasnya.
Hasto memberikan waktu dua hari kepada pengurus DPW maupun DPP PSI untuk menentukan sikap politiknya.
Apabila tidak segera menentukan sikap politik, para relawan pedukung keistimewaan ini mengancam akan menurunkan seluruh atribut PSI di DIY.
"Kalau gak ada sikap yang jelas kami akan bersihkan simbol PSI di Jogja. Kami copot baliho PSI di Jogja. Ngapain bertengger disini kalau kadernya menghina Jogja," tegas Hasto.
DPW PSI bakal sampaikan tuntutan massa ke DPP PSI
Menanggapi tuntutan massa, Wakil Sekretaris DPW PSI DIY Ari Hidayat menyatakan pihaknya menghormati maksud dan tujuan massa PAMAN USMAN menggelar aksi.
Sayangnya pihaknya tidak dapat menyampaikan hal yang pasti sebab apa yang disuarakan massa PAMAN USMAN baru akan diteruskan ke DPP PSI.
"Kami mendukung dan paham tentang Keistimewaan Jogja. Nanti aspirasi ini kami sampaikan ke DPP. Hari ini kami respon dan akan segera ditanggapi," jelasnya.
Namun, soal ancaman penurunan baliho PSI di wilayah Jogja, kader dan caleg PSI DPRD Kota Yogyakarta Kus Hendarto menilai hal itu melanggar undang-undang.
Apabila hal tersebut terjadi, PSI menyerahkan hal itu kepada polisi.
"Seumpama ada tindakan anarkisme pencabutan baliho dan APK milik kami (PSI) itu akan kami serahkan ke pihak berwenang secara hukum. Masyarakat biar menilai tindakan itu. Soal APK sudah diatur UU nomor 7 tahun 2017 dan UU nomor 4 tahun 1991 kalau pasang kemudian dilarang ada sanksinya," ujarnya.
Kaesang disebut bakal beri pernyataan soal Ade Armando
Hingga saat ini, Kaesang Pangarep belum bersuara soal polemik Ade Armando.