Sebelumnya, mereka sempat bertemu ketika Anies datang ke rumah Didin untuk menyampaikan duka cita atas kematian Harun.
Pria berusia 50 tahun itu mengaku masih mengingat pertemuan pertamanya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Anies hadir ketika kami sekeluarga berduka, beliau hadir ke sini, ke tempat saya yang saat itu lagi berantakan," ucapnya.
"Saya menangis melihat seorang gubernur duduk di atas tumpukan karung pasir," kenangnya.
Alasan Anies Bawa Nama Harun di Debat Capres
Di sisi lain, Anies Baswedan telah menjelaskan alasannya menyinggung nama Harun Al Rasyid dalam debat capres.
Menurutnya, tragedi itu relevan dengan tema debat seputar kepastian hukum dan keadilan.
"Salah satu masalah yang kita saksikan yang ada di masyarakat adalah korban-korban kekerasan yang tidak pernah mendapatkan penghujungnya."
"Apa sih penghujungnya itu? Satu keadilan, harus ada tindakan hukum yang tuntas," kata Anies di Pekanbaru, Riau, Rabu (13/11/2023).
Selain itu, Anies menegaskan, kematian Harun harus diungkap. Keluarga korban harus mendapatkan keadilan.
"Bagi keluarga itu penting betul apa yang sesungguhnya terjadi. Mereka tidak tahu, tahunya anaknya sudah meninggal," ucapnya.
Kemudian, menurutnya perlu ada kompensasi bagi korban serta jaminan peristiwa semacam itu tidak terjadi lagi.
"Dan bagi orang tuanya tidak pernah selesai apa yang sesungguhnya terjadi tidak ada keadilan, tidak ada penegakan hukum."
"Nah, kami tunjukkan untuk menjadi contoh bahwa ini bagian dari perubahan yang kita bawa, kita tidak ingin peristiwa itu terulang lagi. Bila ada peristiwa maka ada ketegasan hukum," sambungnya.
Momen Anies Singgung Nama Harun
Anies menyebut Harun meninggal ketika memprotes hasil Pilpres 2019.