News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Kematian Anaknya Dibawa Anies di Debat Capres, Orang Tua Harun Al Rasyid Ungkap Harapannya

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayah Harun Al Rasyid korban kerusuhan 22 Mei 2019 di Slipi, Jakarta Barat, bernama Didin Wahyudin (kiri). Anies Baswedan saat debat perdana capres di KPU RI, Selasa (12/12/2023) (kanan). Capres Anies menyebut nama mendiang Harun Al Raysid dalam debat capres. Orang tua Harun, Didin Wahyudin, senang kasus kematian anaknya disinggung.

Sebelumnya, mereka sempat bertemu ketika Anies datang ke rumah Didin untuk menyampaikan duka cita atas kematian Harun.

Pria berusia 50 tahun itu mengaku masih mengingat pertemuan pertamanya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Anies hadir ketika kami sekeluarga berduka, beliau hadir ke sini, ke tempat saya yang saat itu lagi berantakan," ucapnya.

"Saya menangis melihat seorang gubernur duduk di atas tumpukan karung pasir," kenangnya.

Alasan Anies Bawa Nama Harun di Debat Capres

Di sisi lain, Anies Baswedan telah menjelaskan alasannya menyinggung nama Harun Al Rasyid dalam debat capres.

Menurutnya, tragedi itu relevan dengan tema debat seputar kepastian hukum dan keadilan.

"Salah satu masalah yang kita saksikan yang ada di masyarakat adalah korban-korban kekerasan yang tidak pernah mendapatkan penghujungnya."

"Apa sih penghujungnya itu? Satu keadilan, harus ada tindakan hukum yang tuntas," kata Anies di Pekanbaru, Riau, Rabu (13/11/2023).

Keluarga korban meninggal dunia yang terjadi saat aksi unjuk rasa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2019). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Selain itu, Anies menegaskan, kematian Harun harus diungkap. Keluarga korban harus mendapatkan keadilan.

"Bagi keluarga itu penting betul apa yang sesungguhnya terjadi. Mereka tidak tahu, tahunya anaknya sudah meninggal," ucapnya.

Kemudian, menurutnya perlu ada kompensasi bagi korban serta jaminan peristiwa semacam itu tidak terjadi lagi.

"Dan bagi orang tuanya tidak pernah selesai apa yang sesungguhnya terjadi tidak ada keadilan, tidak ada penegakan hukum."

"Nah, kami tunjukkan untuk menjadi contoh bahwa ini bagian dari perubahan yang kita bawa, kita tidak ingin peristiwa itu terulang lagi. Bila ada peristiwa maka ada ketegasan hukum," sambungnya.

Momen Anies Singgung Nama Harun

Anies menyebut Harun meninggal ketika memprotes hasil Pilpres 2019. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini