TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sinyal dukungan Ustaz Abdul Somad (UAS) kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dinilai bakal meningkatkan partisipasi pemilih muslim dalam Pilpres 2024.
Diketahui sebelumnya Anies Baswedan bersilaturahmi dengan Ustaz Abdul Somad di Rumah Omak, Rimbo Panjang, Kampar, Riau, Rabu (13/12/2023) malam.
Meskipun begitu, UAS tak menjawab tegas soal arah dukungannya di Pilpres 2024.
Namun, UAS tampak memakai rompi cokelat bertuliskan AMIN (Anies-Muhaimin) di dada sebelah kiri dalam pertemuan tersebut.
Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Fahrus Zaman Fadhly mengatakan dukungan dari tokoh agama sangat berpengaruh dalam menentukan kemenangan bagi kandidat tertentu.
UAS sebagai seorang ulama populer dan berpengaruh dengan jutaan pengikut menurutnya sangat berpotensi mempengaruhi hasil pemilihan presiden.
Baca juga: Anies Sebut Angin Tak Punya KTP Saat Debat dengan Prabowo Berbuntut Pro-Kontra, Muncul Foto Ini
"Beliau dikenal karena pengetahuannya dalam agama Islam dan kemampuannya untuk berbicara kepada berbagai lapisan masyarakat," kata Fahrus di Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Ia mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, UAS telah membangun reputasi sebagai sosok yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai Islam yang moderat dan berusaha menghindari polarisasi politik.
Hal ini membuatnya menjadi satu tokoh yang dihormati beragam kelompok.
Pengaruh UAS terhadap pemenangan Capres AMIN dapat dilihat dari beberapa aspek.
Baca juga: Sekjen Gerindra Singgung Kader Tidur di Emperan Masjid Demi Menangkan Anies Jadi Gubernur Jakarta
Pertama, dengan jutaan pengikutnya, UAS memiliki potensi besar untuk memobilisasi umat Islam yang peduli dengan isu-isu agama dan moral.
"Dalam upaya pemenangan Capres AMIN, beliau dapat memotivasi pengikutnya untuk turun ke tempat pemungutan suara dan memberikan suara untuk pasangan tersebut. Ini akan meningkatkan tingkat partisipasi pemilih Muslim, yang bisa menjadi kunci untuk meraih kemenangan dalam pemilihan," katanya.
Kedua lanjut Fahrus, UAS memiliki legitimasi di mata banyak umat Islam sebagai seorang ulama yang berkompeten dan memiliki pengetahuan agama yang mendalam.
Dukungannya kepada Capres AMIN bisa membantu membangun kepercayaan pemilih Muslim terhadap pasangan tersebut.
Hal ini terutama penting dalam pemilihan di mana isu agama dan moral menjadi perhatian utama.
Ketiga, UAS juga dapat membantu dalam menyebarkan pesan dan narasi yang sesuai dengan visi dan program Capres AMIN.
"Dengan menggunakan wawasan agamanya, beliau dapat membantu mengartikulasikan pesan-pesan yang relevan dengan umat Islam, seperti peningkatan moral, keadilan sosial, dan ketahanan ekonomi," ujarnya.
Keempat kata Fahrus, pengaruh UAS dapat menjadi aset berharga dalam upaya pemenangan Capres AMIN, terutama di kalangan pemilih Muslim.
"Namun, kesuksesan akhir bergantung pada sejauh mana Capres AMIN dapat memanfaatkan dukungan ini, serta bagaimana mereka mempresentasikan diri mereka kepada seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
Tepis Tudingan Politik Identitas
Terpisah, anggota Deputi Relawan dan Partisipasi Publik Timnas AMIN) Tarmidzi Yusuf mengatakan tudingan politik identitas yang dialamatkan kepada Anies Baswedan setelah Ustaz Abdul Somad memberikan dukungan dinilai tidak adil alias standar ganda.
"Tak adil dong terminologi politik identitas yang selama ini digembar-gemborkan itu," kata Tarmidzi, Jumat (15/11/2023).
Menurutnya, stigma politik identitas hanya menyasar orang yang berbeda pilihan politik.
Politik identitas rupanya telah menjadi barang dagangan baru untuk menyerang lawan politik.
Anies kerap sekali dituding menggunakan cara yang sama untuk Pilpres 2024 seperti saat bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Fakta menunjukkan, lanjutnya, etnis tertentu mendukung orang satu etnis dengannya, bukankah itu juga politik identitas.
Mengapa ketika etnis tertentu melakukan hal serupa tidak dituding telah melakukan politik identitas?
"Lalu politik identitas itu apa? Apakah orang yang menggunakan agamanya dalam berpolitik disebut politik identitas? Calon Presiden seperti Anies Rasyid Baswedan mendapat dukungan dari Ustaz Abdul Somad lalu dituding politik identitas,"imbuhnya.
Ia menambahkan Anies dalam kunjungan ke berbagai daerah, begitupun di Jakarta, Anies tak hanya menyapa atau mengunjungi tokoh Islam tapi juga menemui tokoh agama lainnya seperti Kristen, Hindu, Budha hingga Konghucu.
"Tak hanya itu, jejak rekam Anies ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta, membuat kebijakan yang adil dan setara bagi semua agama," ucapnya. (*)