News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Kampanye di Mataram, Anies Sebut KPK Kini Lunglai, Janji Kembalikan Marwah Berantas Korupsi

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres Nomor 1 Anies Baswedan (kanan) melakukan orasi politik didampingi mantan Gubernur NTB Zulkieflimansyah (kiri) dan Caleg DPR RI Kurtubi (tengah) di GOR Turida, Kota Mataram, Selasa (19/12/2023). Anies Baswedan mengungkap pemberantasan korupsi di era KPK saat ini makin melemah.

TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan pemberantasan korupsi di era KPK saat ini makin melemah.

Hal itu diucapkan Anies Baswedan saat orasi kampanye tertutup di GOR Turida, Kota Mataram, Selasa (19/12/2023).

"Kita akan kembalikan KPK sebagai lembaga pemberantas korupsi, tidak lunglai," kata Anies Baswedan.

Baca juga: Dikritik KPK soal Debat, Kubu AMIN Minta Nawawi Pomolango Dengarkan Lagi Gagasan Anies soal Korupsi

Kondisi ini, kata Anies, diperparah dengan kebebasan berpendapat yang saat ini makin terkekang.

"Akhir-akhir ini banyak orang yang takut mengkritik pemerintah, padahal di negara yang merdeka ini tidak boleh takut mengkritik pemerintah," kata Anies di hadapan para pendukung yang memenuhi GOR Turida, Kota Mataram.

Bahkan menurut Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, masyarakat takut untuk menyebut kata Indonesia apabila mengandung kritik.

Maka tak heran, kata dia, warga kerap menggantinya dengan Konoha atau Wakanda untuk merujuk Indonesia.

Dalam kampanye itu, Anies mengenakan kaos bertuliskan 'Wakanda No More Indonesia Forever'.

Baca juga: Mendadak Viral Wakanda No More, Indonesia Forever ini Penjelasan Versi Timnas AMIN

Terpisah dalam diskusi 'Desak Anies' yang digelar bersama generasi muda di kafe di Kota Mataram, Anies menjelaskan, tulisan tersebut merupakan representasi dari situasi Indonesia saat ini.

Di mana kebebasan berpendapat dibatasi bahkan dihakimi.

"Akhir-akhir ini kita menemukan fenomena yang tidak seharusnya terjadi, banyak yang merasa takut dan khawatir untuk mengungkapkan kenyataan," ucap Anies.

Dia lalu memberi contoh kasus video viral protes jalan rusak di Lampung yang menyeret pengunggahnya ke proses hukum.

"Ketika rasa takut itu ada, mau menyebut Indonesia saja harus diganti dengan istilah Wakanda atau Konoha," lanjutnya.

Maka dia menyatakan visi perubahan sebagai perbaikan dari kondisi itu dengan membawa kebebasan bersuara untuk raky at Indonesia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini