Selain mengingatkan cawapres, Gun Gun juga mengimbau para capres tidak menunjukan gestur yang provokatif saat menyaksikan debat cawapres nanti.
Sebagaimana diketahui, dalam format debat terbaru, tiap debat para pasangan capres dan cawapres harus ikut hadir saat rekannya menjalani debat.
"Jangan di forum debat, pasangan yang hadir, kalau besok kan debat cawapres, berarti capresnya itu jangan menstimulasi dengan gestur yang kira-kira bisa memprovokasi atau kecenderungannya itu tidak simpatik," katanya.
Gun Gun mengatakan para capres seharusnya bisa menjadi role model yang baik, bukan malah membuat tindakan yang memprovokasi.
Pasalnya, setiap gerak-gerik mereka akan terekam sehingga jika nantinya melakukan gestur provokasi, akan menjadi santapan warganet dan kemudian viral.
"Karena kan mereka jadi role model, jadi oran yang disorot hampir seluruh mata telinga media."
Maka kemudian butuh influence yang positif. Karena di debat itu yang diadu itu gagasan dan pikiran, jangan ekspresi gestur yang kira-kira bisa memprovokasi," kata Gun Gun
Informasi Seputar Debat Cawapres
Adapun, tema debat perdana cawapres ini adalah ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga telah menggelar debat perdana capres dengan tema meliputi pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat itu diikuti oleh capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Kemudian, tentang format debat, KPU berkomitmen untuk tidak mengubah format debat capres maupun cawapres.
“Formatnya sama persis, tidak ada perubahan sebagaimana yang terjadi di debat presiden pertama,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam konferensi pers terkait pelaksanaan debat kedua Pilpres 2024, di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (18//12/2023).
Pemaparan Visi Misi Tak Sesuai dengan Nomor Urut