News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Buntut Anies Dilaporkan ke Bareskrim Polri soal Akronim AMIN, Timnas Siapkan Tim Hukum

Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menunjukkan nomor urut 1 saat pengambilan nomor urut Capres dan Cawapres 2024 di halaman Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Timnas AMIN bentuk tim hukum menangani perkara Capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait Akronim AMIN.

TRIBUNNEWS.COM - Akronim Anies Baswedan dan Muhaimain Iskandar (Anies-Muhaimin), atau yang dikenal AMIN, dipermasalahkan oleh suatu organisasi.

Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia, menganggap akronim AMIN bentuk penistaan agama serta politisasi agama.

Organisasi itupun bahkan sampai melaporkan Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, ke Bareskrim Polri.

Adanya hal tersebut, Tim Nasional (Timnas) AMIN pun mengambil langkah menyiapkan tim hukum untuk menangani perkara ini.

Kapten Timnas AMIN, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus mempersilakan jika ada pihak-pihak yang membuat laporan ke Bareskrim Polri, mengutip Wartakotalive.com.

Mantan Kepala Basarnas itu menegaskan, setiap warga negara berhak membuat laporan ke aparat penegak hukum selama mempunyai argumen dan memiliki bukti yang kuat.

Baca juga: Kata Anies-Cak Imin soal Pembangunan 40 Kota Setara Jakarta, Singgung Urbanisasi dan Anggaran

"Tim hukum nanti akan mengurus," kata Syaugi, Senin (25/12/2023).

Dirinya juga mengatakan bahwa baik Anies maupun Cak Imin, menjunjung tinggi masalah hukum.

"Pak Anies dan Pak Muhaimin selalu menjunjung tinggi masalah hukum, makanya disampaikan negara kita negara hukum, bukan negara kekuasaan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Anies dianggap telah mempolitisasi agama lewat akronim AMIN.

Diketahui, AMIN merupakan akronim dari nama Anies dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Saat berkampanye, baik Anies-Cak Imin ataupun Tim Nasional (Timnas) AMIN, selalu menggaungkan akronim tersebut.

Namun, bagi Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia, sebutan AMIN itu termasuk bentuk penistaan agama serta politisasi agama.

Capres Anies Baswedan dalam acara Diskusi dan Kalibrasi Bersama Pemuda dan Mahasiswa di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). (Istimewa)

Menurut Koordinator Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia, Umar Segala, politisasi agama masih dilakukan untuk mendapatkan suatu kepentingan publik di era demokrasi.

Baca juga: Pesan Damai Natal 2023 dari Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini