TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Usai mengunjungi di Pasar Flamboyan, calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan melanjutkan kampanyenya di Kalimantan Barat dengan mendatangi Kampung Kamboja, Tepian Sungai Kapuas, Kota Pontianak, Selasa (26/12/2023).
Kedatangan capres yang diusung PKS dan PKB itu disambut meriah warga, terutama ibu-ibu alias emak-emak.
Bahkan, Anies mengaku tubuhnya sampai gontai gara-gara ditarik emak-emak.
"Saya tadi terlempar-lempar ditarik sama emak-emak, Masya Allah. Saya pikir jabat tangan ternyata tarik tangan, kuat betul nariknya," kata Anies saat menyapa para warga Kampung Kamboja.
Pengakuan Anies itu mengundang gelak tawa para warga yang datang.
"Jadi, saya salam tangan kanan, ketarik kanan. Salam tangan kiri, ketarik kiri. Emak-emak itu tenaganya luar biasa, daya ubahnya dahsyat," ujarnya, sebagaimana keterangan pers diterima Tribunnews.com.
"Kalau emak-emak sudah terlibat, Insya Allah perubahan akan terjadi," sambungnya disambut histeris warga.
Dalam kampanyenya ini, Anies turut meresmikan Kampung Kampbja sebagai Kampung Anies.
Bahkan, karena banyaknya warga yang ingin menyalami dan berfoto dengannya membuat susunan acara peresmian Kampung Kamboja sebagai Kampungnya Anies tidak sesuai rencana.
"Urutan tata cara (kehadiran) bubar semua. Mau potong pita, pitanya hilang. Ini semua saling dorong, yang mau motret aja jadi tidak bisa motret tadi," kata Anies diikuti tawanya.
Baca juga: Prabowo Kunjungi Aceh, Minta Maaf Kalah Pilpres 2019, Begini Elektabilitas 3 Capres di Sumatera
Meski susunan acara jadi kacau, Anies menyebut momen itu sebagai bentuk semangat warga Kampung Kamboja.
"Mengumpulkan orang bisa pakai rupiah, menyalakan semangat tidak bisa pakai rupiah. Semangat itu menyala dari hati, betul? Semua berkumpul di sini tidak ada yang dibayar," tutur Anies.
"Semua berkumpul di sini berangkat dengan semangat dan dari hati betul karena kita ingin Indonesia adil makmur untuk semua," pungkasnya.
Sulap 50 Kampung di Kalbar jadi Kampung Anies
Anies dalam pidatonya juga menyampaikan ,ke depan Kampung Kamboja atau Kampung Anies inin akan menjadi percontohan untuk program pengelolaan kampung, dimana warganya difasilitasi dengan baik hajat hidupnya.