TRIBUNNEWS.COM -- Capres nomor urut 1, Anies Baswedan berjanji akan membenahi masalah ini ketika menjadi Presiden Indonesia pada 2024.
Ia menyayangkan masih adanya kegiatan ekspor pasir laut ke negara tetangga.
Padahal itu diyakini justru merugikan negara sendiri, manakala negara tetangga semakin besar dengan reklamasi, maka bisa mengganggu wilayah di Indonesia.
Pasir laut yang diekspor menurut Anies diambil oleh negara lain untuk kegiatan reklamasi. Dia mengaku kadang membatin terkait masalah ini.
Baca juga: Hadiri Acara Alumni GMNI, Ganjar Sindir Prabowo-Gibran: Rp 400 Triliun Mau Buat Makan Siang Gratis?
"Emangnya kita (Indonesia) toko material?," kata Anies di depan nelayan dalam acara Desak Anies di Pantai Blimbing Sari, Banyuwangi, Kamis, 28 Desember 2023.
Anies menjelaskan akan menghentikan kegiatan ekspor pasir laut yang menurutnya banyak merugikan nelayan da masyarakat pesisir. "Dan merusak lingkungan hidup," katanya.
Anies menegaskan yang merasakan keuntungan dari ekspor laut adalah para pengusaha. Dia ingin kebijakannya nanti bisa menguntungkan kebijakan kita itu menguntungkan nelayan.
Anies Tawarkan Akses Permodalan dengan Membentuk Koperasi
Terkait modernisasi industri ada banyak teknologi baru yang harganya mahal. Meski begitu dia menawarkan dua langkah untuk mengatasi hal tersebut.
"Nomor 1, Meningkatkan produktivitas sehingga harga jualnya juga bernilai sehingga mereka bisa menabung lalu bangun koperasi," ujar Anies.
Dengan adanya koperasi menurut Anies ketika nelayan membutuhkan modal sudah memiliki akses. Hal itu berlanjut ketika nelayan memiliki persoalan.
Dia menjelaskan para nelayan membutuhkan kredit usaha untuk memanfaatkan teknologi terbaru.
Baca juga: Anies Kerap Dapat Keluhan Mahalnya Harga Sembako, Ganjar Punya 3 Cara, Prabowo Bikin Lumbung Pangan
Dengan berdirinya koperasi menurut Anies akan membuat kebutuhan-kebutuhan ke depan bisa mengakses menggunakan badan usaha ini.
Pemerintah dalam hal ini kata Anies harus menyiapkan program. "Insya Allah kita siapkan," ujar dia.
Permudah Izin di Semua Bidang Dengan Jemput Bola
Program jemput bola saat menjabat sebagai Presiden Indonesia pada 2024 mendatang.