Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, merespons hasil survei terbaru yang dirilis Centre for Strategic and International Studies (CSIS), terkait elektabilitas kontestasi pilpres 2024.
Di mana, pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) menempati posisi kedua, mengungguli pasangan Ganjar-Mahfud, dengan elektabilitas sebesar 26,1 persen.
Baca juga: Timnas AMIN Yakin Indra Charismiadji Tak Bersalah Meski Berstatus Tersangka dan Ditahan Kejaksaan
Namun, begitu, Cak Imin mengungkapkan bahwa survei di internal menunjukkan elektabilitas AMIN lebih dari itu.
"Bersyukur kita naik kan, tapi di survei-survei kami (internal) lebih dari itu kenaikan kami," kata Cak Imin di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (28/12/2023).
Ketua Umum DPP PKB itu tetap menyambut baik hasil survei CSIS.
Baginya, hasil survei apa pun menjadi evaluasi bagi pasangan AMIN.
Baca juga: Indra Charismiadji Ditahan, Timnas AMIN: Jangan Main-main dengan Hukum demi Kepentingan Politik
"Karena itu survei evaluasi cambuk motivasi untuk bekerja lebih keras lagi," ujar Cak Imin.
Hasil Survei CSIS Pasca Debat Capres
Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres terbaru pasca debat capres perdana.
Hasilnya pasangan Prabowo-Gibran jadi kandidat dengan tingkat elektabilitas tertinggi dibandingkan pasangan lainnya.
Adapun hasil survei tersebut dilakukan periode 13 - 18 Desember 2023. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka libatkan 1.300 responden di seluruh Indonesia.
Sedangkan penarikan simple menggunakan metode Multistage Random Sampling. Sample yang diambil mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample setiap provinsi.
Sementara itu untuk margin of error survei ini mencapai 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Dalam paparannya Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes, menyebutkan elektabilitas paslon Prabowo-Gibran tertinggi dengan angka 43,7 persen.
"Pasangan Anies-Muhaimin Iskandar disurvei kita tingkat elektabilitasnya 26,1 persen. Kemudian pasang Prabowo-Gibran 43,7 persen dan Ganjar-Mahfud 19,4 persen," kata Arya di Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).
Kemudian dikatakan Arya dalam survei tersebut, ada juga pemilih yang belum menentukan pilihan serta pemilih yang masih bimbang.
"Pemilih yang belum menentukan pilihannya 6,4 persen. Serta pemilih yang tidak bersedia menjawab atau tidak tahu 4,5 persen," sambungnya.
Arya dalam paparannya juga mendata basis wilayah pemilih bagi kandidat capres-cawapres.
Tercatat Anies-Cak Imin dan Prabowo-Gibran bersaing sengit di sejumlah wilayah. Diantaranya Sumatera, Jakarta dan Banten.
Sementara itu pasangan Ganjar-Mahfud mendominasi di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran unggul di Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Gorontalo, Maluku, dan Papua.