Namun, ia menyebut aspek prioritas penyusunan program harus diperhatikan oleh para kandidat.
Hal tersebut disampaikannya untuk menanggapi fenomena munculnya program-program dengan embel-embel gratis untuk masyarakat pada Pilpres 2024.
Menurut Umam, program-program gratis tersebut berkaitan langsung dengan kekhawatiran masyarakat mengenai mahalnya harga-harga kebutuhan.
"Kita memiliki struktur masyarakat yang sekitar 40 persen yang terkategori miskin atau hampir miskin dalam kategori World Bank (Bank Dunia), tetapi kemudian kelompok itu harus dipetakan betul, mana yang berhak mendapat uluran tangan negara, mana yang tidak," jelas Umam.
Mengenai program makan siang dan susu gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Umam menyinggung transformasi ekonomi negara-negara Asia Timur yang disebutnya bertumpu pada penguatan sumber daya manusia.
"Untuk transformasi ekonomi, hal yang diperlukan adalah meletakkan penguatan basis pendidikan yang terintegrasi dengan industri," ucap Umam.
(Tribunnews.com/Deni/Rahmat Fajar Nugraha/Ibriza Fasti Ifhami/Fahdi Fahlevi)