Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, REMBANG - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan, KTP Sakti menjadi solusi paling tepat bagi masyarakat untuk mendapatkan bantuan pendidikan, mulai dari tingkat dasar, menengah, hingga pendidikan tinggi.
Ganjar memastikan distribusi bantuan akan tersebar merata di setiap daerah, dari Sabang sampai Merauke.
“Nanti kita samaratakan. Pokoknya, yang harus dapat bantuan wajib hukumnya dibantu. Nanti, pakai KTP Sakti, diperbaiki semua data-datanya,” kata Ganjar saat berdialog dengan para nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karanganyar, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024).
Pada kesempatan itu, Ganjar juga menanggapi serius keluhan para tentang ketiadaan bantuan pendidikan untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA), dari Kementerian Agama (Kemenag).
“Pak, ini bantuan buat anak-anak yang sekolah di madrasah kok gak dapat,” ujar seorang nelayan kepada Ganjar.
Baca juga: Prabowo Ogah Ikuti Anies Kampanye Live di TikTok, Ternyata Ini Penyebabnya
Selain itu, mereka juga mengeluhkan mekanisme zonasi pendidikan, yang diterapkan saat ini dan berharap sistem itu dihapuskan.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
Kisi-Kisi Soal PAS/UAS Semester 1 Mapel IPS Kelas 8 SMP/MTs Beserta Kunci Jawaban, Kurikulum Merdeka
Rangkaian pertanyaan dan keluhan itu dijawab secara bijak oleh Ganjar. Ia menyatakan, penerapan aturan zonasi atau tidak zonasi di bidang pendidikan sama saja.
“Tapi, kalau itu siswa dari keluarga tidak mampu, Insya Allah pemerintah yang akan menjamin, kalau perlu sampai sarjana,” ujar Ganjar.
Mengutip laman resmi Kementerian Agama RI, bantuan sosial (bansos) Program Indonesia Pintar (PIP) telah dicairkan sebesar Rp 961 miliar yang diperuntukkan bagi 1.807.365 siswa madrasah di seluruh Indonesia.