TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pilpres (Bappilpres) DPP relawan Pro-Jokowi (Projo), Panel Barus menegaskan, pihaknya menargetkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran bisa menang sekali putaran dalam Pilpres 2024.
Panel mengungkap, upayanya mencapai target tersebut adalah dengan turun ke basis Projo di daerah-daerah yang berpotensi mendulang suara besar untuk Prabowo-Gibran.
"Projo turut turun ke basis, kita life in di beberapa provinsi-provinsi padat suara, pulau Sumatera, Jawa, Bali, NTB dan posko-posko kita ini pengurus-pengurus Projo secara aktif kita mintakan analisis informasi dan sebagainya," kata Panel Barus dalam jumpa persnya di markas DPP Projo, Pancoran, Jumat (5/1/2024).
Tak hanya itu, Panel Barus juga menegaskan akan melakukan beragam upaya di sisa masa kampanye 40 hari ke depan.
Dirinya bahkan, mengibaratkan upaya dari Projo ini layaknya seperti mengeluarkan tenaga dalam, agar target yang diinginkan bisa maksimal.
"Projo akan mengeluarkan tenaga dalam nya untuk memastikan kemenangan rakyat dalam satu putaran. Ya, dalam 40 hari ini Projo akan mengeluarkan tenaga dalamnya untuk memenangkan Prabowo Gibran dalam satu putaran," beber dia.
Adapun upaya yang akan dilakukan oleh Projo kata dia, akan serupa dengan yang pernah diterapkan saat mendukung Jokowi dalam dua kali pilpres.
Dirinya meyakini, dengan cara tersebut, maka kemungkinan Prabowo-Gibran menang sekali putaran bisa terwujud.
"Kami punya pengalaman di masa lalu, kami bisa mengoptimalkan dalam 40 hari ke depan. Nah berbasis itulah kami yakin bahwa tenaga dalam yang akan kita keluarkan ini mengantarkan pasangan Prabowo Gibran akan menang satu putaran di 14 Februari," beber dia.
Tak cukup, disitu sejatinya Projo kata Panel juga turut berkaca pada hasil survei belakangan ini yang kerap menempatkan pasangan nomor urut 2 ini, di posisi teratas.
Hanya saja, dirinya tidak pengin bergantung pada hasil survei tersebut, melainkan, turut melakukan aksi dengan mendatangi daerah yang memiliki basis suara besar.
"Tentu semua teman-teman melihat, membaca berbagai hasil survei. Tapi terus terang, kami juga punya alat ukur sendiri. Jadi kita turun ke bawah melakukan juga pengamatan," tukas dia.