News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

TKN Bela Gibran Soal Gagasan Hilirisasi Digital, Singgung Istilah Slepetnomics Cak Imin

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara TKN Prabowo-Gibran, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara TKN Prabowo-Gibran, Dahnil Anzar Simanjuntak menyinggung cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang ramai dikritik lantaran menggagas soal istilah hilirisasi digital.

Padahal, istilah tersebut dinilainya menarik.

Dahnil pun membandingkan istilah Gibran dengan istilah yang disampaikan cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menggagas slepetnomics.

Baginya, slepetnomics merupakan istilah yang tidak masuk akal.

"Mas Gibran menggunakan istilah hilirisasi digital itu kemudian dikritik oh mana ada istilah hilirisasi digital. Emang kalau istilah slepetonomics ada? enggak. Ini (hilirisasi digital) lebih bagus dan lebih akademik," kata Dahnil dalam diskusi bedah buku 'Politik Pertahanan' di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2024).

Ia menuturkan bahwa hilirisasi digital bermakna untuk mendorong digitalisasi dalam negeri.

Hal ini pun termasuk penguatan dalam sektor pertahanan siber negara.

Baca juga: Kubu Prabowo-Gibran Kembali Dengungkan Didukung Jokowi, Airlangga: Kan Sudah Jelas

"Istilah kami itu DNA device network and application itu punya kita sendiri. Teman-teman sekalian, deffend cyber kita rendah atau buruk karena kemudian kita harus masih memberi dari provider luar dari pihak lain terutama dari luar negeri terkait dengan cyber kita," katanya.

Ke depan, kata Dahnil, Prabowo-Gibran telah berkomitmen untuk mengumpulkan putra-putri terbaik bangsa untuk bisa memiliki peralatan elektronik yang dibuat Indonesia sendiri.

"Logika sederhananya itu mulai dari laptopnya punya kita mulai dari aplikasinya punya kita mulai dari mana semuanya programnya punya kita itu punya kita semua dan kita buat sendiri dari anak negeri ini. Network-nya punya kita application-nya punya kita itu yang disebut dengan hilirisasi digital termasuk di bidang pertahanan pertahanan cyber itu harus masuk pada ruang itu," tukasnya.

Diketahui, para calon wakil presiden (cawapres) memaparkan masing-masing gagasannya di akhir debat pada Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Targetkan Prabowo-Gibran Menang Sekali Putaran, Projo: 40 Hari Terakhir Kami Keluarkan Tenaga Dalam

Sebelumnya, Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menggagas soal slepetnomic di akhir debat.

Cak Imin mengklaim kebijakan ekonomi pemerintah saat ini, tidak memiliki keberanian untuk menegakkan aturan ‘main’ yang adil.

Terutama, keadilan yang berpihak kepada masyarakat.

“Itulah kenapa kami menggagas Slepetnomic sebagai solusi ekonomi kita, segala ketidakadilan kita slepet,” kata Cak Imin di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Jika terpilih, Cak Imin memastikan akan ‘slepet’ proyek yang menggunakan anggaran jumbo tapi hanya untuk kepentingan segelintir orang.

Karena itu, Cak Imin ingin ada perubahan-perupayaan berupa pemerataan dan pembangunan kota-kota dan desa-desa di seluruh Indonesia.

“Ke depan kecurangan pembuat aturan yang merangkap sekaligus pemain bisnis, harus kita selepet. Kita bangun kesetaraan bagi semua pelaku usaha untuk maju bersama,” tutur Cak Imin.

Cak Imin menyampaikan, dengan slepetnomic pasangan nomor urut 01 ingin memastikan pembangunan ekonomi Indonesia dikerjakan pakai hati, pakai otak.

“Kita ingin kerjakan pembangunan dengan menggunakan pakai hati, pakai otak,” tambah Cak Imin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini