Laporan Wartawan Tribunnews.com, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Kawendra Lukistian menilai debat ketiga capres fokus pada gagasan besar
Namun, Kawenda melanjutkan ada juga yang fokus menyerang pribadi dan ingin menjatuhkan.
"Pak Prabowo jelas sekali terlihat menguasai persoalan dan menjelaskan secara proporsional, tapi kandidat lain ada yang menyerang terus menerus personal dengan balutan rangkaian kata yang indah," kata Kawendra, Senin (8/1/2023).
Menurut Kawendra, Prabowo nampu menjelaskan secara taktis dan proporsional sesuai tema debat tadi malam.
"Pak Prabowo mampu menjelaskan secara taktis dan proporsional apa yang menjadi bahasan debat kali ini. Walaupun ada kandidat yang memancing untuk membuka apa yang menjadi 'rahasia negara' alhamdulillah Pak Prabowo tidak terpancing," kata dia.
Baca juga: Kapan Debat Selanjutnya Digelar? Ini Jadwal Debat Capres Cawapres Keempat dan Temanya
Melalui debat tadi malam, lanjut Kawendra, publik bisa melihat bagaimana seseorang yang berpengalaman mengelola berbagai persoalan yang menjadi tema debat malam ini baik pertahanan, keamanan, geopolitik dan hubungan internasional yakni Prabowo.
Prabowo Kecewa Anies dan Ganjar Ungkap Data Keliru saat Debat: Jangan Menyesatkan Rakyat
Prabowo Subianto mengaku kecewa dua kandidat capres lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo mengungkap data yang keliru saat debat ketiga.
Penegasan itu disampaikan Prabowo dalam sesi tanya jawab bersama awak media seusai debat ketiga di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).
"Saya agak-agak sedikit kecewa dengan kualitas, terutama narasi yang disampaikan oleh paslon-paslon yang lain. Menurut saya mereka pertama datanya banyak yang salah, keliru," kata Prabowo.
Eks Danjen Kopassus itu menyebut hal kedua yang membuatnya kecewa lantaran masalah pertahanan mau dipakai alat politisasi.
Padahal, seorang negarawan tidak boleh melakukan hal tersebut.
"Pertahanan adalah sakral, dan kalau tidak salah ada paslon yang menagatakan untuk pertahanan tidak ada rahasia. Saya kira ini sangat lucu, ini sangat tidak pantas bagi seorang pemimpin. Justru masalah pertahanan, kemanan, itu sarat dengan hal-hal rahasia," katanya.
Di sisi lain, Prabowo merasa aneh Anies terus menerus mempersoalkan mengenai masalah pertahanan RI.
Padahal, PKB, NasDem dan PKS yang juga partai pengusung Anies ikut dalam pembahasan anggaran pertahanan di Komisi I DPR RI.
"Kemudian pengusung untuk paslon 3 adalah PDIP dan PPP. Mereka Semuanya ada daalm komisi I DPR. Jadi semua masalah amggaran pertahananan dibahas di komisi I DPR diawasi, diperiksa bolak balik, dan disetujui. Jadi mereka setujui. Jadi aneh," katanya.
Oleh sebab itu, Prabowo meminta Ganjar dan Anies agar berhenti memberikan data yang menyesatkan rakyat.
"Kalau kita tujuannya mengabdi, kita harus memberi data yang bener. Jangan menyesatkan rakyat dan jangan provokasi dan jangan menghasut," tukasnya.