TRIBUNNEWS.COM - Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin buka suara mengenai tindakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka yang menghampiri moderator saat jeda iklan di debat capres.
Cak Imin pun mempertanyakan, apakah tindakan yang dilakukan Grace dan Isyana itu etis atau tidak.
Pasalnya, menurut Cak Imin, harusnya mereka bisa turut menjaga netralitas dalam proses debat.
"Saya enggak tahu itu, apa etis gitu. Kita mestinya menjaga netralitas proses debat," kata Cak Imin pada wartawan di Bandar Lampung, Selasa (9/1/2024).
Cak Imin juga turut menanggapi mengenai beberapa pihak yang mengatakan suporter di belakang moderator cukup mengganggu capres yang sedang menyampaikan gagasan.
Dikatakannya, supoter AMIN (Anies-Muhaimin) sendiri santai-santai saja.
"Kalau suporter AMIN kan selow-selow (santai-santai) saja ya. Kalau mau aman di belakang moderator ya pasang aja pendukung AMIN, insyaallah aman," ujarnya.
Sementara itu, Grace menjelaskan soal tindakan dirinya yang menghampiri meja moderator debat tersebut.
Saat itu, diakui Grace, ia mempertanyakan aksi pendung Ganjar Pranowo yang mengacungkan jari tangan mereka tinggi-tinggi.
Lantaran, Garce khawatir gerakan tersebut akan menganggu konsentrasi paslon.
"Karena pasti tertangkap mata paslon. Itu ada dalam sudut pandang mata paslon. Waktu jawab cuma 2 menit, harus fokus dan berpikir," tuturnya.
Diketahui, para pendukung Ganjar itu mengacungkan tiga jari saat capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menanggapi Ganjar dalam debat ketiga Pilpres 2024.
Baca juga: Debat Capres Dinilai Mulai Mengalami Peningkatan, Pangi: Kurangi Kesan Cerdas Cermat
Senada dengan Grace, Isyana juga menyampaikan hal yang serupa.
"Jadi tadi itu sebetulnya kita hanya bertanya, karena sebelumnya ada pendukung paslon yang berada di belakang moderator, itu setiap kali Pak Prabowo atau pun Pak Anies sedang berbicara."