TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini viral sebuah foto spanduk yang menampilkan Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi bersandingan dengan paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Foto spanduk itu mulannya diunggah oleh akun X (Twitter) @mulanbilqis pada Rabu (10/1/2024).
Spanduk itu tampak terpasang di area persawahan di Kabupaten Sukoharjo.
Tak banyak tulisan di spanduk berlatar warna putih itu.
Dalam spanduk itu hanya bertuliskan 'Selamat dan Sukses'.
Foto yang menampilkan Letkol Slamet dan paslon nomor urut 2 itu juga tampak tak diambil dalam satu momen, melainkan hanya editan.
Hingga artikel ini ditulis, cuitan tersebut telah mendapatkan 586 ribu penayangan.
Baca juga: Hasto Sebut Umpatan yang Diucapkan Prabowo Tak Layak Diucapkan oleh Seorang Pemimpin
Bawaslu Temukan Baliho di Tiga Titik
Ketua Bawaslu Sukoharjo Rochmad Basuki membenarkan ada temuan spanduk bergambar Dandim dan salah satu pasangan capres-cawapres.
Bawaslu menemukan spanduk berukuran 1 meter x 2 meter itu di dua kecamatan dalam tiga titik.
Dua kecamatan tersebut yakni di Kecamatan Bendosari dan Kecamatan Sukoharjo.
Baca juga: Dandim Sukoharjo Jelaskan soal Temuan Spanduk Dirinya dengan Prabowo-Gibran di Sawah Warga
"Benar," ucap Rochmad, Kamis (11/1/2023) dikutip dari TribunSolo.com.
"Jajaran kami telah menemukan spanduk itu pada Selasa (9/1/2023) pagi di tiga titik," tambahnya.
Spanduk bergambar Letkol Slamet dan Prabowo-Gibran itu ditemukan di area persawahan milik warga.
Bawaslu Telusuri
Bawaslu kemudian mengamankan temuan spanduk itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Rochmad menuturkan, pihaknya tetap melakukan penelusuran terhadap temuan itu.
"Karena bagaimana pun juga kami sesuai dengan kewenangan kami."
"Semua informasi yang masuk tetap kami lakukan penelusuran dan kami jadikan temuan," katanya.
Bawaslu Sukoharjo belum bisa memastikan apakah spanduk itu editan atau bukan.
Sebab barang bukti masih diamankan dan belum dibuka atau diteliti lebih lanjut.
Rochmad hanya mengatakan, ada indikasi dan upaya pihak tertentu untuk membuat situasi di Kabupaten Sukoharjo tidak kondusif menjelang Pemilu 2024.
Letkol Slamet: Masih Pegang Teguh Netralitas
Ia mengatakan bahwa dirinya tak pernah memerintahkan siapa pun untuk membuat spanduk tersebut.
Dalam penjelasannya, ia juga menegaskan, TNI dan dirinya masih memegang teguh netralitas di Pemilu 2024.
"Saya menyampaikan klarifikasi, yang intinya bahwa yang pertama, saya tidak pernah memerintahkan siapapun untuk membuat atau memasang baliho yang di maksud."
"Yang ke dua, saya tegaskan bahwa saya beserta anggota jajaran TNI masih tetap memegang teguh netralitas TNI," katanya, Kamis (11/1/2024).
Slamet mengatakan pencatutan foto dirinya yang disandingkan dengan Prabowo-Gibran dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Dengan hal itu jelas merugikan saya pribadi dan Institusi TNI maupun TNI Angkatan Darat, yang selama ini telah memberikan intensi khusus tentang netralitas TNI dalam Pemilu," ujarnya.
Slamet menegaskan, netralitas di TNI merupakan harga mati yang mutlak harus dilakukan.
Letkol Slamet Sebut Hoaks, Propaganda Negatif
Letkol Slamet menyebut upaya yang dilakukan orang tak bertanggung jawab itu adalah bentuk propaganda negatif.
Menurutnya, spanduk itu sengaja dibuat dan disebarkan untuk menggiring opini negatif dari publik.
"Spanduk atau APK yang ditemukan tersebut adalah fitnah yang ditujukan kepada saya dan merupakan hoaks, dan propaganda negatif," katanya.
Ia kembali menekankan, netralitas TNI adalah hal yang mutlak harus di jaga.
"TNI harus tetap menjadi alat negara yang profesional dan netral, TNI tidak boleh terlibat dalam Politik praktis baik secara langsung maupun tidak langsung, TNI harus tetap fokus pada tugas pokoknya yaitu menjaga kedaulatan negara," tandasnya.
KIM Minta Diusut
Koalisi Indonesia Maju (KIM) Sukoharjo meminta Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) untuk mengusut secara tuntas soal spanduk ini.
Hal itu dilakukan agar nama TNI kembali baik dan tak tercoreng.
"Agar nantinya bisa membersihkan nama TNI dan juga agar tidak lagi timbul kejadian serupa berikutnya," ucap Wakil Sekretaris KIM Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Jumat (12/1/2024).
Terkait pemasangan spanduk, Sapto tegas membantah itu bukan dari pihaknya.
Menurutnya, spanduk itu dipasang oleh pihak-pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab yang hendak merusak netralitas TNI, khususnya di Kabupaten Sukoharjo.
Sapto mengatakan, pihaknya masih percaya TNI menujung netralitas di Pemilu.
"Netralitas TNI itu harus digarisbawahi terlebih dahulu," ucap Sapto.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul 'Kata KIM soal Spanduk Dandim Sukoharjo Bersama Prabowo-Gibran: Ulah Oknum, Mau Rusak Netralitas TNI'
'Viral, Spanduk Dandim Sukoharjo Bersama Prabowo-Gibran, Bawaslu Temukan di 3 Titik'
(Tribunnews.com/Milani Resti, TribunSolo.com/Anang Maruf Bagus Yuniar)