TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan calon presidennya Prabowo Subianto tidak emosional saat debat ketiga Pemilu Presiden (Pilpres), pada Minggu (7/1/2024) lalu.
Pernyataan Nusron tersebut juga untuk menanggapi kritik dari Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK).
Diketahui, JK menyebut seharusnya seorang pemimpin bangsa harus memiliki pikiran tenang dan tidak emosional.
Bahkan Nusron menyebut, Prabowo sudah sangat sabar saat debat.
Yakni saat beradu argumen dengan dua lawan politiknya, capres nomor urut satu, Anies Baswedan, dan capres nomor urut dua, Ganjar Pranowo.
"Sebetulnya tidak ada yang emosi di Pak Prabowo itu."
"Justru beliau dengan kesabarannya dipojokkan, dicaci maki, kemudian disudutkan," kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.
Nusron juga menyinggung soal Prabowo yang diminta membuka data anggaran Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista).
Di mana hal itu menyangkut difference effect dalam sistem bab pertahanan.
"Bahkan dengan sabar diminta untuk membuka tentang data alutsista, beliau tidak mau karena itu menyangkut difference effect dalam sistem bab pertahanan."
"Karena beliau sadar itu disaksikan oleh jutaan orang, termasuk oleh warga negara asing, bahkan intelijen asing," jelas Nusron.
Baca juga: Sosok Fauka Noor Farid, Eks Tim Mawar Kopassus yang Kritik Anies-Ganjar usai Beri Nilai Prabowo
Eks Tim Mawar Kopassus Kritik Anies-Ganjar
Fauka Noor Farid, anak buah Prabowo Subianto, berikan kritik tajam ke Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Fauka memberikan kritik pada Anies-Ganjar, usai kedua pasangan calon (paslon) tersebut memberikan penilaian yang dianggap buruk ke Menteri Pertahanan (Menhan) RI.
Diketahui, saat debat ketiga Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024, Minggu (7/1/2024) lalu, Ganjar memberikan nilai 5 pada kinerja Prabowo sebagai Menhan RI.