"Saya tidak ngerti kenapa Bang Fahri segitunya menanggapi urusan debat ini."
"Wong namanya debat capres, ya, memang begitu, kan? Para kandidat dituntut adu gagasan, menguji konsistensi pikiran, dan jika memang ada penyampaian yang dirasa kurang tepat, seharusnya dibantah dengan argumen dan data, bukan ancaman penjara," kata Sahroni, Selasa (9/1/2024).
Sahroni menilai cuitan Fahri itu sangat mengkhawatirkan untuk praktik demokrasi di tanah air.
"Kenapa sampai harus berstatement sejauh itu?"
"Jangan mentang-mentang Bang Fahri dan paslon yang abang dukung berasal dari koalisi yang memegang kekuasaan jadi bisa mengancam begitu," tuturnya.
Kemudian soal pernyataan yang menyinggung soal menang satu putaran, Sahroni pun meminta Fahri Hamzah agar tak sombong dan takabur.
"Lalu tentang satu putaran. Saya tahu Bang Fahri sangat ingin menang satu putaran dan saya juga tidak menyalahkan beliau soal itu."
"Tapi dari berbagai twit dan perkataannya terlihat sekali kesombongan dan takabur seolah-olah pasti satu putaran," ujar Sahroni.
Cuitan Fahri Hamzah
Fahri Hamzah dalam cuitannya bertaruh akan ada capres yang menjadi tersangka di pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Fahri, saat membela harta milik capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Harta Prabowo sebelumnya sempat disinggung dalam debat capres kedua pada Minggu (7/1/2024).
Fahri menyebut kekayaan milik Prabowo yang disinggung oleh paslon lain saat debat itu adalah halal.
"Daripada iri dengan harta orang yang legal dan halal, mending kita taruhan: 'Siapa calon yang jadi tersangka setelah kalah sekali putaran?'" cuit Fahri Hamzah, Senin (8/1/2024).
(Tribunnews.com/Milani Resti/Chaerul Umam)