TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku tak khawatir dengan wacana poros baru antara kubu pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Kubu Anies dan Ganjar santer disebut berpeluang membentuk koalisi baru jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.
Terlebih kubu Anies dan Ganjar saat ini mengklaim saling menjalin komunikasi.
Airlangga menyebut koalisinya, yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Golkar, Gerindra, PAN, serta Demokrat memiliki 45 persen suara di DPR RI.
Dengan koalisi besar itu, Airlangga pun mengaku masih tetap optimis jika melawan poros Anies-Ganjar di putaran kedua.
"Kan kita partai yang mendukung Pak Prabowo-Gibran kan 45 persen jadi kita enggak khawatir," ujar Airlangga di kawasan Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (14/1/2024).
Di sisi lain, Airlangga menilai skenario pembentukan dua poros itu tak bakal terwujud.
Sebab, ia tetap yakin Pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran.
"Ya melihat potensinya sekali putaran. Optimis sekali satu putaran," kata Airlangga.
Meski demikian, Airlangga mengaku tetap membuka peluang untuk membuka komunikasi dengan PDI-P atau partai politik pengusung Ganjar.
Untuk saat ini, kata Airlangga, pihaknya hanya fokus memenangkan pilpres dan pemilihan legislatif (Pileg).
Baca juga: Isu Dua Paslon Lain Bersatu di Putaran Kedua, Nusron Wahid: Monggo, Silahkan
"Yang penting sekarang menangkan dulu Pileg dan Pilpres. Sesudah itu baru berbicara lagi," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto juga mengakui pihaknya dengan kubu paslon nomor urut 1 telah berkomunikasi terkait peluang tersebut.
Hasto bahkan mengaku telah berkomunikasi dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang merupakan bagian dari pendukung Anies-Cak Imin.
Komunikasi itu, kata Hasto, termasuk soal berbagai bentuk intimidasi menjelang Pilpres yang terjadi di lapangan.
Hasto menyebut kecurangan itu berjalan secara terstruktur dan masif.
"Jadi, tim hukum kami memang sudah membangun komunikasi."
"Saya sendiri pernah bertemu dengan Bapak Jusuf Kalla, di mana beliau juga sangat mengkhawatirkan terhadap kecenderungan pemilu yang sepertinya sudah bergeser," kata Hasto, Jumat (12/1/2024).
Respons Ganjar-Mahfud
Terkait hal ini, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut masih akan melakukan komunikasi dan meminta masyarakat untuk bersabar.
Hal tersebut disampaikan Ganjar di sela acara lari bersama di Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).
"Belum, Sabar, kita komunikasikan nanti semuanya," ujar Ganjar, Minggu.
Senada dengan Ganjar, Mahfud MD juga mengatakan dirinya belum memikirkan terkait rencana koalisi dengan pasangan AMIN itu.
Mahfud hanya menegaskan dirinya masih fokus untuk kemenangan pada pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.
"Saya belum berpikir satu putaran dua putaran, belum berpikir koalisi, pokoknya menang dulu. Itu aja,” kata Mahfud di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/1/2024).
Respons PKB
Sementara itu, dari kubu AMIN bakal mengkaji soal peluang ini.
"Kami cermati momentum yang tepat tetapi arahnya sudah mulai terbaca," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Kamis (11/1/2024).
Jazilul mengatakan, Timnas AMIN saat ini tengah fokus menggagalkan gerakan Pilpres 2024 satu putaran.
Meski demikian, PKB tak merinci apakah upaya itu direalisasikan dengan gerakan satu putaran Pilpres 2024 bersama kubu Ganjar-Mahfud atau tidak.
"Kami yakin Insyaallah paslon nomor 1 Anies-Muhaimin akan menang baik satu atau dua putaran," ujarnya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Chaerul Umam)