Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyebutkan total surat suara rusak hingga Senin (15/1/2024) kemarin tercatat hanya tersisa 0,12 persen.
Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat mengatakan surat suara yang rusak itu sudah diganti dan mulai dikirim ke KPU kabupaten/kota yang surat suaranya belum terpenuhi.
“Ya itu kemarin kan data berjalan ya, proses kemudian data per hari kemarin itu total 0,12 persen,” ujar Yulianto saat ditemui di kantornya, Selasa (16/1/2024).
“Dan bahkan sekarang sudah mulai diganti dan mulai dikirim lagi ke KPU kabupaten/kota,” ia menambahkan.
Yulianto juga menjelaskan, surat suara itu digantikan penyedia jasa yang sudah menandatangani kontrak dengan pihak KPU.
Baca juga: Bawaslu Tak Maksimal Awasi Dana Kampanye Peserta Pemilu Karena Akses Dibatasi KPU
“Kemudian dari data surat suara yang rusak itu dikoordinasikan untuk dilakukan penggantian dan sudah diganti ya, sudah diproses,” pungkasnya.
Sebagai informasi, perkembangan pemenuhan logistik Pemilu Tahun 2024 Tahap I yang terdiri dari Kotak Suara, Tinta, Bilik Pemungutan Suara, Segel, dan Segel Plastik (Kabel Ties) telah diproduksi, dikirimkan, dan diterima sebesar 100 persen.
Baca juga: Ganjar Usul Debat Cawapres Bahas Wadas dan Semen Rembang, Demokrat: Jangan Pernah Intervensi KPU
Pemenuhan logistik ini dilakukan dalam rentang waktu tanggal 25 September 2023 sampai dengan tanggal 7 Desember 2023 dalam keadaan baik di tempat penyimpanan/gudang KPU/KIP Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Sedangkan perkembangan pemenuhan logistik Pemilu Tahun 2024 Tahap II sampai dengan tanggal 9 Januari 2024 pukul 23.00 WIB, adalah sebagai berikut:
1. Surat Suara
a. Presiden dan Wakil Presiden,
1) Produksi sebesar 100%
2) Pengiriman ke tempat penyimpanan/gudang KPU Kab/Kota sebesar 94,48%