News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Gus Salam Balas Gus Ipul soal Seruan Pilihan Capres: Singgung Netralitas NU hingga Syahwat Politik

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (kiri) dan tokoh NU pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Jombang, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam (kanan)

Atas pernyataan itu, Gus Ipul selaku Sekjen PBNU menyampaikan seruan kepada warga NU agar menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 dengan memilih calon yang sesuai dengan kaidah NU.

“Kami ingin warga NU mencoblos pada tanggal 14. Kami berharap semua warga NU hadir dan menggunakan hak pilihannya dengan sungguh-sungguh memperhatikan semua paslon yang ada,” kata Gus Ipul ketika ditanya terkait dukungan Abu Bakar Baasyir kepada salah satu paslon pada Pilpres 2024, Selasa (16/1/2024).

Gus Ipul mengatakan, capres yang dipilih juga harus benar-benar mencerminkan cara berfikir dan bermadzhab ahlussunah waljamaah.

"Pastikan bahwa paslon yang kita pilih itu, sesuai dengan cara bermadzhab dan berfikirnya NU. Pilih dan pilah semua info yang ada, agar kita tidak tersesat karena berita-berita hoaks,” ujarnya.

Pendiri Pesantren Al Mukmin Abu Bakar Ba'asyir menyampaikan surat ke Bagian Umum Setda Kota Solo, Senin (20/11/2023). (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Warga NU, lanjut Gus Ipul, diharapkan bisa mengetahui secara pasti calon mana yang seiring sejalan dengan kepentingan Indonesia dan kepentingan NU.

“Jangan kita mendukung pasangan yang didukung oleh orang-orang yang berseberangan dengan cara berfikirnya orang NU. Seperti calon yang didukung Abu Bakar Baasyir misalnya, apalagi ada Amien Raisnya juga,” ujarnya.

Baca juga: Prabowo Sebut Bakal Naikkan Gaji Hakim hingga Pejabat Tinggi jika Jadi Presiden

Hanya saja, Gus Ipul tak menyebut pasangan calon (paslon) mana yang dimaksud.

Menurut Gus Ipul, kelompok yang selama ini berseberangan dengan NU harus dihindari.

"Kita harus waspada pada kelompok lain yang berseberangan dengan NU, apalagi cuma diiming-iming posisi wakil presiden. Jangan mau pilih kelompok ini," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini