Padahal, visual videotron tersebut dibiayai secara mandiri oleh pendukung Anies.
Visual dalam videotron tersebut merupakan hasil kolaborasi akun X (dulu Twitter) @aniesbubble bersama @olpproject.
Seharusnya iklan videotron tersebut dipasang di depan Grand Metropolitan Bekasi selama satu pekan, mulai 15-21 Januari 2024.
Sayangnya iklan videotron Anies hasil patungan dari sebagian penggemar K-pop itu mendadak dihentikan penayangannya.
Menurut Olppaemi Project, hal itu terjadi karena suatu hal yang di luar kuasa mereka.
Komentar Anies
Anies menyayangkan terjadinya penurunan iklan videotron tersebut.
Menurutnya, iklan yang dibuat oleh @aniesbubble bersama @olpproject itu merupakan bagian dari demokrasi.
Demokrasi mengajarkan komitmen untuk menghormati pilihan masing-masing.
Apabila tak menghormati pilihan yang berbeda, artinya belum siap untuk berdemokrasi.
"Itu kan bagian dari demokrasi. Justru ujian komitmen demokrasi salah satunya pada kesiapan menghormati yang berbeda."
"Kalau tidak siap menghormati (pilihan) yang berbeda, maka dia tidak siap berdemokrasi," kata Anies, Selasa (16/1/2024), dilansir WartakotaLive.com.
Anies menegaskan, dalam pemilu orang-orang berhak untuk mengekspresikan pandangannya.
Bukan hanya itu, rakyat juga berkewajiban untuk saling menghormati pilihannya masing-masing.
Berdasarkan hal itu, Anies meminta semua pihak juga bisa menghormati apabila ada yang memasang videotron untuk mendukung dirinya.