News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Deforestasi, Moratorium Jadi Terobosan Rehabilitasi Hutan

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POTRET DARI UDARA : Kawasan hutan Gunung Lawu yang terbakar di kawasan Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur, Senin (2/10/2023).

Di sisi lain, Wali Kota Solo itu juga menyinggung dampak perubahan iklim yang kian nyata.

Menurutnya, tantangan zaman now semacam ini membutuhkan solusi zaman now (zaman sekarang).

Tantangannya ialah, sambung Gibran, mencari titik tengah, titik keseimbangan.

"Lanjutkan hilirisasi, tapi wajib menjaga lingkungan."

"Tingkatkan produktivitas pertanian dan sektor maritim, tapi wajib menjaga keseimbangan alam," terangnya.

Gibran kemudian berterima kasih kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Dia berharap debat kedua cawapres ini dapat memberikan gambaran tentang ke mana arah bangsa ini akan melangkah.

"Sekali lagi, tantangan zaman now membutuhkan solusi zaman now. Tentunya anak-anak zaman now perlu lebih banyak lagi dilibatkan," ungkapnya.

Tak lupa, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengucapkan terima kasih kepada Prabowo Subianto.

Menurutnya, Prabowo merupakan salah satu senior dan teladan yang paling banyak melibatkan anak muda.

Terakhir, dia meminta masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencoblos pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

"Terima kasih kepada Pak Prabowo sebagai salah satu senior dan teladan yang paling banyak melibatkan anak-anak zaman now."

"Langkah awal menuju Indonesia Emas, datang ke TPS coblos nomor dua, Prabowo-Gibran! Terima kasih."

Sebagai informasi, tema yang diangkat dalam debat kedua cawapres adalah Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

3 Mahfud MD

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD saat mengikuti debat ketiga Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat keempat ini bertemakan energi, sumber daya alam, sumber daya manusia, ajak karbon, lingkungan hidup dan agraria serta masyarakat adat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD mengungkapkan pesan penutupnya dalam debat cawapres Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024).

Diketahui debat cawapres malam ini mengusung tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

Mahfud kemudian menyinggung soal tumpulnya pedang hukum kita.

Dengan tumpulnya pedang hukum yang kita miliki, maka kita tidak bisa menjalankan program pembangunan dengan baik.

"Tadi saya bilang yang kita perdebatkan adalah penting untuk masa depan bangsa."

"Masalah utamanya adalah pedang hukum kita itu tumpul."

"Kalau pedang hukum tidak tumpul kita pasti bisa tabrak habis-habisan, program pembangunan akan berjalan dengan baik," kata Mahfud dalam debat cawapres yang ditayangkan di YouTube KPU RI, Minggu (21/1/2024).

Mahfud bersama Ganjar pun memohon maaf kepada anak cucu dan para ibu yang tak bisa berbuat apa-apa akan adanya kerusakan alam yang terjadi di Indonesia.

"Mas Ganjar dan saya minta maaf kepada anak cucu yang telah ikut terlibat atau tanpa bisa berbuat apa-apa ketika terjadi kerusakan alam yang ibu atau para cucu huni," imbuh Mahfud.

Kemudian Mahfud pun teringat akan lagu seorang penyanyi legendaris Indonesia, Ebiet G Ade yang berjudul 'Berita Kepada Kawan.'

Di mana dalam lagu itu menyinggung soal bencana yang terjadi di tanah air.

"Barangkali di sana ada jawabnya

Mengapa di tanahku terjadi bencana

Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita

Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa."

Mahfud menegaskan bahwa dalam lagu 'Berita Kepada Kawan ini tersirat bukti akan adanya kerusakan lingkungan di Indonesia.

"Itu bukti kerusakan lingkungan, pesan kepada kawan," ungkap Mahfud.

Lebih lanjut Mahfud berjanji akan mengembalikan kepada bertahap hak rakyat dan menagih dunia internasional untuk membayar hutang perusakan pembangunan.

"Kami berjanji bahwa kami akan kembalikan secara bertahap hak rakyat dan untuk ibu-ibu dan para anak cucu, kita akan tagih dunia internasional untuk membayar hutang yang merusak pembangunan," tegas Mahfud.

Terakhir, Mahfud pun ingin mengutip dalil Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Dimana dalam dalil tersebut ditegaskan bahwa tugas pemerintah pada rakyatnya adalah kesejahteraan rakyatnya.

"Sebagai santri NU saya ingin mengutip dalil Gus Dur. Yakni tugas pemerintah pada rakyatnya adalah kesejahteraan rakyatnya," pungkas Mahfud.

(Tribunnews.con/Chrysnha, Reynas Abdila, Deni, Faryyanida Putwiliani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini