Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengingatkan kepada para partai politik (parpol) untuk memperhatikan pengamanan dalam memasang alat peraga kampanye (APK).
Hal ini setelah maraknya APK berupa baliho hingga bendera yang roboh dan mengakibatkan sejumlah pengendara kecelakaan di jalan.
"Ya khususnya para partai, dan khususnya yang masang, sebetulnya karena mereka yang disuruh. Karena di mana tempat yang bisa dipasang dan mana sekiranya mana yang tidak menggangu ketertiban umum ya silakan," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Jumat (26/1/2024).
"Tetapi, kalau pemasangannya tidak benar dan membahayakan. Ya tolong lebih diperhatikan lagi," tegas dia.
Saat ini, kata Latif, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan para pimpinan parpol untuk menertibkan APK yang melanggar aturan.
Penertiban dilakukan dengan melakukan patroli rutin bersama Satpol PP dan Bawaslu.
"Kita kegiatan preemtif, preventif untuk melakukan kegiatan patroli dengan mengajak Bawaslu, Satpol PP, juga untuk melakukan patroli," ucapnya.
"Polisi kalau tiba-tiba menginikan (menertibkan) kan akan terjadi kontraproduktif. Maka kami selalu akan mengajak, Satpol PP dan Bawaslu," tambah dia.
Baca juga: Viral Konsumsi Pelantikan KPPS Disebut Mirip Snack Lelayu, KPU Sleman: Harusnya Rp15 Ribu Per Kotak
Untuk informasi, pemasangan alat peraga kampanye (APK) belakangan ini menjadi sorotan karena merusak keindahan hingga menyebabkan sejumlah kasus kecelakaan lalu lintas.
Pertama, seorang pemotor di Kembangan, Jakarta Barat terluka setelah tertimpa salah satu baliho partai yang terpasang di sepanjang bahu jalan.
Dari video yang viral di media sosial, saat itu pemotor tengah melintas di lokasi. Namun, beberapa saat kemudian baliho partai tersebut jatuh dan menimpa beberapa pengendara sepeda motor.
Terlihat ada juga sejumlah pemotor yang juga terjatuh akibat kaget ada baliho partai yang roboh. Terlihat pula baliho tersebut tersangkut di salah satu pemotor.
Lalu, kasus kedua menimpa sepasang pasangan suami-istri (pasutri) di Jalan Gatot Subroto tepatnya di Flyover Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024) sekira pukul 09.45 WIB.
Baca juga: Aiman Witjaksono Ngaku Masih Jadi Wartawan Saat Lontarkan Tudingan Aparat Tak Netral di Pemilu
Keduanya terjatuh karena bendera partai politik (parpol) yang terjatuh hingga mengganggu konsentrasi pengemudi khususnya sepeda motor.
"Ya, (korban) suami istri boncengan. Dari anggota yang cek TKP itu ada 12 bendera yang rubuh dengan posisi masih terikat di pagar besi. Bendera dari berbagai partai," kata Kapolsek Mampang, Kompol David Kanitero saat dihubungi.
Akibatnya, pasutri tersebut harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mampang karena mengalami sejumlah luka-luka.
Terakhir, pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan akibat diduga tertimpa baliho tersebut di Jalan KRT Radjiman, Cakung, Jakarta Timur Senin (22/1/2024) siang.
Insiden ini sempat viral di sosial media, lewat unggahan akun instagram @info_jakartatimur merekam emak-emak yang menjadi korban terduduk di trotoar. Sementara, baliho yang roboh menutup satu lajur jalan.
Terkait itu, Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra membenarkan adanya insiden kecelakaan tersebut akibat baliho yang roboh.
"Korban dua orang, mengalami luka ringan. Penyebabnya (baliho roboh) karena angin kencang," ujar Panji saat dikonfirmasi, Selasa (23/1/2024).
Panji mengatakan baliho tersebut saat ini sudah ditertibkan oleh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) setempat.
Baca juga: Videonya Pilih Calon Presiden Bersuara Merdu Saat Mengaji Viral, Kartika Putri Klarifikasi
Sementara itu, Panji mengatakan pihak pemilik baliho pun telah menemui korban untuk menyelesaikan masalahnya.
"Dari pihak Panwascam sudah menertibkan baliho tersebut dan caleg tersebut sudah mendatangi korban untuk silaturahmi," jelasnya.