TRIBUNNEWS.COM - Inilah fakta-fakta Ibu Negara Iriana Jokowi yang mengacungkan salam dua jari, di mana hal tersebut kini menjadi polemik politik tersendiri menuju Pilpres 2024.
Iriana mengacungkan salam dua jari ketika berada di dalam mobil dinas Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui Ibu Negara mengacungkan dua jari kepada warga ketika mengikuti kunjungan kerja (kunker) Presiden Jokowi di Jawa Tengah.
Aksi Iriana itupun mengundang tanggapan, di mana salam dua jari itu identik dengan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Lantas berikut fakta-faktanya:
1. Viral
Aksi Iriana itu pun sempat viral sosial media.
Kejadian dalam video itu terjadi saat Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja.
Pose itu ditampilkan saat warga meneriakan nama calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Dalam potongan video yang beredar, tampak tangan Iriana keluar dari jendela mobil dan mengacungkan salam dua jari.
Baca juga: Pernyataan Maruf Amin di Tengah Pro Kontra Presiden Boleh Kampanye dan Pose Dua Jari Iriana Jokowi
2. Kata KPU
Komisi Pemilihan Umum (KPU) buka suara terkait polemik Iriana mengacungkan salam dua jari.
KPU mengatakan hal itu bukan suatu masalah.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari, menyebut alasannya lantaran kapasitas Iriana adalah sebagai Ibu Negara.
Di mana, ditegaskan Hasyim, Ibu Negara bukanlah suatu jabatan.
"Tak ada, ibu negara kan bukan jabatan," kata Hasyim saat ditemui awak media di Kawasan Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).
3. Gibran Respons Santai
Sang putra sulung Iriana, Gibran memberikan tanggan santai terkait polemik tersebut.
Menurutnya, itu merupakan hal biasa
“Hal biasa,” jawabnya singkat saat ditemui di kantornya, Kamis (25/1/2024), mengutip TribunSolo.com.
4. Respons Kubu Anies-Cak Imin
Kubu capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Anies-Muhaimin) mengatakan sikap Iriana mengacungkan salam dua jari merupakan hal yang memalukan.
Cak Imin mengatakan hal ini memalukan lantaran Iriana saat itu berada di dalam mobil kepresidenan, di mana hal itu difasilitasi negara.
Cak Imin mengatakan apabila kampanye menggunakan fasilitas negara itu membahayakan.
"Jangan berkampanye menggunakan fasilitas negara. Memalukan," kata Cak Imin di pusat budidaya ikan air tawar di Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis.
5. Respons Kubu Ganjar-Mahfud
Kubu capres-cawapres nomor urut 3 juga turut serta menanggapi.
Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis, meminta seluruh pejabat negara, juga ibu negara, agar menahan diri untuk tidak menunjukkan keberpihakan pada kubu mana pun.
"Saya tidak melihat itu (video Iriana acungkan dua jari). Kalau benar, ya Ibu Iriana kan Ibu Negara, jadi seharusnya juga terikat dengan asas netralitas itu," katanya.
Todung mengatakan seluruh pejabat dan ibu negara harus menjunjung asas netralitas dalam Pemilu 2024.
"Seyogianya bukan hanya Presiden Jokowi, tetapi juga semua pejabat negara dari atas sampai ke bawah, sampai kepala desa, ya menghormati asas netralitas itu."
"Publik menginginkan yang jurdil dan imparsial dan para pejabat tidak memihak."
"Jadi menurut saya semua harus menahan diri," ungkap Todung di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Kamis.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Video Ibu Negara Iriana Jokowi Pose Dua Jari, Gibran Tanggapi Santai : Hal Biasa
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Rifqah/Pravitri Retno Widyastuti) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)