“Ya ini adalah akibat dari seseorang yang gapunya etika dan merendahkan orang yang lebih tua," ucap seorang pedagang, Sutomo, di Bangkalan, Madura, Jumat (26/1/2024).
Dinilai Wajar
Lebih lanjut, Ra Hasbullah menegaskan keberadaan spanduk-spanduk bermuatan provokatif itu merupakan bagian dari dinamika politik.
Spanduk-spanduk dengan narasi seperti itu disebut Ra Hasbullah dengan istilah black campaign.
“Wajar-wajar sajalah. Yang menjadi masalah sekarang bagaimana kami sebagai tim dari salah satu paslon harus menyikapi dengan bijak, dewasa, dan dengan sebaik-baiknya."
"Sehingga di akar rumpun nanti tidak terjadi gesekan-gesekan yang tentunya merugikan kita semua,” tegas Ra Hasbullah.
Sempat Muncul di Solo
Spanduk bernarasi penolakan terhadap Gibran juga pernah terpampang di Kota Solo.
Spanduk tersebut, berlatar warna merah putih dan tulisan berwarna kuning dengan kalimat #SoloBukanGibran.
Lokasi spanduk itu terpasang tepat di jembatan Kali Pepe di Jalan Setia Budi, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Diberitakan TribunSolo.com, tukang becak di lokasi tidak mengetahui kapan tepatnya spanduk tersebut dipasang.
"Sudah ada beberapa hari lalu terpasang. Cuma di situ, tidak tahu kalau di tempat lain," ujar salah satu pengayuh becak yang mangkal di sekitar lokasi, 21 Desember 2023.
"Nggak mudeng sopo sing masang (tidak tahu siapa yang pasang). Masangnya kapan juga tidak tahu," sambungnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Spanduk Bernada Peringatan Pada Cawapres Gibran Bertebaran di Bangkalan Madura, PPP : Kami Cari Tahu.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, TribunJatim.com/Ahmad Faisol) (TribunSolo.com/Andreas Chris)