Pernyataan tersebut disampaikan Gibran setelah menghadiri konser rakyat PRABU di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, Kamis (25/1/2024).
"Stiker Beras Bulog dengan stiker Prabowo-Gibran, di mana itu? Tempatnya di mana? Saya urus, saya cari ya (lokasi)," kata Gibran, Kamis, dikutip TribunSolo.com.
Ia menegaskan, pihaknya tidak pernah membagikan beras selama kampanye.
Sebab, kata Gibran, pembagian sembako termasuk beras tidak diperbolehkan dalam aturan.
"Kan nggak boleh bagi beras, akan saya tindaklanjuti ya, saya kasih tau, nanti saya cari. Kasih tahu saya lokasi di mana, nanti saya samperin," kata Gibran.
Cak Imin: Memalukan, Menunjukan Kemiskinan Etik
Cak Imin menilai, ada kemiskinan etik jika memang benar ada paslon menunggangi bansos untuk kampanye.
Ia bahkan menganggap tindakan itu memalukan.
"Memalukan, menunjukan kemiskinan etik, kemiskinan etika," kata Cak Imin usai menghadiri Konsolidasi Pemenangan AMIN di Bali bersama Kader Penggerak Perubahan di Sunset 100 Hotel, Badung, Bali, Jumat (26/1/2024).
Cak Imin pun meminta para calon anggota legislatif yang mendukung pihaknya agar tak menunggangi bansos sebagai media kampanye.
Cak Imin juga berjanji bakal memperbaiki distrisbusi dan kualitas bansos jika AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) terpilih sebagai presiden dan wakil presiden di 2024.
"Ada paslon yang nempel bansos itu niretika, memalukan, tidak punya harga diri."
"Insyaallah AMIN menang bansos akan kita perbaiki kualitasnya semakin baik, untuk yang paling membutuhkan dan yang paling berhak," tambah Cak Imin.
Sementara itu, Tim Nasional Pemenangan (Timnas) Anies-Cak Imin juga mendesak Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) untuk mengusut dugaan pelanggaran ini.