TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, kembali mengungkit pernyataan rivalnya, capres nomor urut 1 Anies Baswedan, dalam debat ketiga capres, Minggu (7/1/2024) lalu.
Kala itu, Anies memberikan skor 11 dari 100 untuk Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
Dalam kampanye akbar Kirab Kebangsaan di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Prabowo mengaku masih tak menyangka diberi skor rendah oleh Anies.
Ia pun meluapkan kesedihannya di hadapan ribuan pendukung.
"Jujur saja saya sedih sekali dikasih nilai rendah, 11 dari 100," ucap Prabowo, Minggu (28/1/2024).
Prabowo lantas menceritakan pengalamannya mengemban pendidikan di luar negeri.
Berdasarkan pengalamannya, belum ada satu pun guru yang tega memberikan nilai 11 dari 100.
"Belum pernah ada guru sejahat itu, edan. Sangat jahat," imbuhnya.
Kendati demikian, Prabowo tak terlalu memusingkan penilaian Anies tersebut.
Sebagai mantan prajurit, Prabowo mengakui tidak pandai dalam berkata-kata manis.
"Saya ini mantan serdadu ngomongnya ya kayak gini, ndak bisa ngomong manis manis, bulet atau ngalor ngidul," imbuhnya.
Baca juga: Akui Kerap Ditegur soal Gaya Bicaranya, Prabowo: Aku Mantan Prajurit, Enggak Bisa Ngomong Manis
"Tapi gini, kalau minta saya ngomong seperti profesor, saya juga bisa, atau ingin dengar saya bicara apa adanya."
Dalam kesempatan itu, Prabowo turut membahas tentang sentimen negatif terhadap cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo mengklaim elektabilitas pasangan calon (paslon) 02 selalu naik setelah Gibran mengikuti debat cawapres.