News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Tolak Politik Dinasti, TPN Ganjar-Mahfud: Masak Mau sih Punya Wapres Seperti Gibran?

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, dalam program Kompas Petang Kompas TV, Senin (13/11/2023). - TPN Ganjar-Mahfud tolak adanya politik dinasti, singgung nama putra sulung Presiden Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka yang jadi cawapres Prabowo.

Atas hal tersebut, Chico berharap, agar semua pihak menolak Gibran memimpin bangsa dan negara.

Dia kemudian menyerukan para pendukung Ganjar-Mahfud, supaya bekerja lebih keras mencari suara dari rakyat untuk kemenangan Pilpres 2024.

Mahfud Sindir Politik Dinasti Melalui Rekayasa Hukum

Sebelumnya, cawapres nomor urut 3 Mahfud juga sempat membahas mengenai politik dinasti melalui rekayasa hukum.

Ia mengatakan, politik dinasti sebenarnya memang hampir terjadi di semua negara.

Hanya saja, kata Mahfud, yang menjadi masalah adalah ketika untuk sebuah kebutuhan politik dinasti akhirnya merekayasa hukum yang berlaku.

Hal itu dikatakan Mahfud saat menjawab pertanyaan mengenai Mahkamah Konstitusi (MK) yang pernah membatalkan tentang pasal dinasti politik saat gugatan atas Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota atau yang dikenal dengan UU Pilkada.

“Yang jadi masalah kalau untuk memenuhi kebutuhan dinasti politik itu, melakukan rekayasa hukum terhadap hukum yang berlaku."

"Sehingga, yang tidak boleh dilakukan, lalu dilakukan menggunakan pendekatan-pendekatan yang kasar,” katanya, pada acara “Tabrak Prof!” di Bento Kopi, Kota Bandar Lampung, Lampung, Kamis (25/1/2024) malam.

Mahfud menambahkan, saat uji materil UU Pilkada, dirinya sudah tidak menjabat sebagai Ketua MK.

Saat itu, Ketua MK dijabat oleh Patrialis Akbar.

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan, adakalanya poltiik dinasti itu tidak lagi menjadi objektif untuk kepentingan rakyat.

Kemudian muncul langkah-langkah dari seorang yang menjadi induk dari politik dinasti tersebut, untuk melakukan pemenangan atas dinastinya sendiri.

Mahfud bahkan menyebut, politik dinasti tersebut sebagai sesuatu yang menjijikkan, apabila dilakukan oleh negara dengan pemerintahan sebasar Republik Indonesia ini.

“Itu yang tidak boleh, dan itu sebenarnya jorok kalau dilakukan oleh pemerintah sebesar negara kesatuan Republik Indonesia ini,” paparnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Jelang Debat Terakhir Chiko Hakim Beri Serangan Telak: Apakah Kita Mau Wapresnya seperti Gibran?

(Tribunnews.com/Rifqah/Muhammad Zulfikar) (Wartakotalive.com/Rusna Djanjur Buana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini