TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) gencar melakukan pembagian bantuan sosial (bansos) saat masa Kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Sontak aksi Presiden Jokowi tersebut mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak.
Terlebih dalam pembagian bansos tersebut, Presiden Jokowi tak melibatkan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Presiden Jokowi mendapatkan kritik dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai politik yang menaunginya.
Juga kritik dari calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres) hingga para politikus lainnya, termasuk FX Hadi Rudyatmo sampai Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Berikut fakta-fakta lengkapnya soal aksi Jokowi bagikan bansos di masa Kampanye Pilpres 2024:
1. Bagikan Bansos Beras hingga Modal Usaha
Baca juga: Reaksi Puan Maharani Soal Presiden Jokowi Rajin Bagikan Bansos Jelang Pemilu
Presiden Jokowi membagikan bansos berupa beras hingga modal usaha di beberapa wilayah Indonesia.
Termasuk di Pasar Mungkid, Magelang, Jawa Tengah, Senin, 29 Januari 2024, setneg.go.id.
Presiden Jokowi juga menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi para pedagang.
Nunung, salah satu pedagang ayam, mengaku senang dan bersyukur mendapatkan bantuan modal kerja dari Presiden Jokowi.
Baca juga: FX Rudy Komentari Presiden Jokowi yang Gencar Bagi Bansos
"Untuk tambahan modal dan ditabung. (Harapannya) pengin dilanjutkan dan semoga Pak Jokowi lancar ke depannya," ungkapnya.
Selain itu Jokowi juga membagikan bansos saat kunjungan di gudang Bulog di Kalurahan Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Senin (29/1/2024).
Tampak Jokowi didampingi oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwana X.
Kedatangan Kepala Negara kali ini, selain membagikan bantuan pangan beras 10 kilogram kepada masyarakat juga mengecek ketersediaan stok beras di gudang sekaligus memberikan .