News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Kampanye di Pekalongan, Cak Imin Singgung soal Nepotisme hingga Gimik Joget-joget

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui awak media di Hall A, JI-Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin (29/1/2024). - Saat kampanye di Pekalongan, Cak Imin menyinggung mengenai korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) hingga gimik joget-joget yang melekat di Prabowo.

TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyinggung mengenai korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Hal tersebut ia ungkapkan saat menghadiri Konsolidasi TPES-50 Pekalongan Raya di Gedung Pertemuan Amanjiba, Kota Pekalongan, Selasa (30/1/2024).

Menurut Cak Imin, kini KKN tersebar di mana-mana dan sudah merajalela.

Bahkan, peran orang dalam (ordal) juga erat kaitannya dengan praktik KKN ini. 

Cak Imin lantas mengungkit ihwal hubungan keluarga yang diduga mengarah pada hubungan antara cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dengan hakim konstitusi Anwar Usman. 

"KKN di mana-mana, betul? Ordal, kalau mau maju harus punya orang dalam, kalau enggak punya orang dalam, minimal punya paman."

"Kalau paman itu ordal, ordal dal dal dal," ujarnya.

Cak Imin menegaskan, praktik KKN tersebut harus diberantas, supaya sejalan lurus dengan cita-cita reformasi dan demokrasi.

Indonesia merupakan negara hukum dan bukan negara kekuasaan.

Semua masyarakat harus sama di depan hukum dan pemerintah. 

"Negara ini negara hukum, bukan negara kekuasaan," pungkasnya. 

Baca juga: Jokowi Tegaskan UU Pemilu Soal Presiden Boleh Kampanye, Pakar Hukum Singgung Undang-Undang KKN

Cak Imin Sentil soal Gimik Joget-joget

Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga sempat menyentil soal gimik joget yang erat kaitannya dengan calon presiden 2, Prabowo Subianto. 

Awalnya, ia mengajak warga untuk memenangkan AMIN (Anies-Cak Imin) di Jawa Tengah.

Yakni dengan mengubah kawasan Jawa Tengah yang merupakan lumbung suara pendukung pasangan calon 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD sekaligus basis pemilih PDIP, menjadi pemilih pasangan calon 1.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini