Sebagaimana diketahui, Mahfud telah mengajukan permohonan berhenti dari jabatan Menko Polhukam.
Surat pengunduran diri Mahfud diterima langsung oleh Presiden Jokowi.
Mahfud menjelaskan, pertemuannya dengan Presiden sama sekali jauh dari suasana tegang.
Keduanya bahkan berbincang santai membicarakan awal mula Mahfud menjabat sebagai Menko Polhukam.
Jokowi mengakui, bahwa Mahfud adalah Menko Polhukam yang terlama menjabat.
"Pak Presiden juga mengatakan saya adalah Menko Polhukam beliau yang paling lama, hampir empat setengah tahun. Lebih lama dibanding Pak Wiranto dan Pak Luhut," ujar Mahfud menirukan perkataan Jokowi.
Mahfud menjelaskan, sebenarnya isi surat pengunduran diri itu sangat pendek.
"Kalau dibaca mungkin tidak lebih satu menit, tapi kami tadi ngobrol lebih dari 10 menit," lanjut Mahfud.
Kendati demikian, ia tetap memilih untuk bertemu langsung dengan Jokowi dan menyampaikan surat pengundursan diri itu secara langsung.
"Saya secara resmi dan dengan penuh hormat juga hari ini menyatakan surat mohon berhenti dengan sebuah surat itu."
"(Namun) saya dulu diangkat menjadi Menko dengan penuh rasa hormat kepercayaan, jadi itu sebabnya saya harus bertemu langsung dengan beliau ketika minta berhenti. Ini soal etika," kata Mahfud.
Sebagaian artikel telah tayang di WartaKotaLive.com dengan judul Ini Dua Tugas Berat yang Harus Diselesaikan Menko Polhukam Pengganti Mahfud MD
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Gita Irawan)(WartaKotalive.com/Rusna Djanur Buana)