News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Hari Ini Unesa, Unair & Unej Bergabung di Daftar Kampus yang Kritik Jokowi, Apa Tuntutan Mereka?

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah sivitas akademika lintas kampus menyampaikan keprihatinan terhadap dinamika perpolitikan nasional dan pelanggaran prinsip demokrasi menjelang pemilu 2024.

”Segera kembali pada koridor demokrasi serta mengedepankan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial,” kata Guru Besar Fakultas Psikologi UGM Koentjoro.

Universitas Islam Indonesia (UII) menyusul dengan pernyataan sikap akademika UII bertajuk ”Indonesia Darurat Kenegarawanan”, Kamis (1/2/2024).

Rektor UII Fathul Wahid yang didampingi sivitas akademika UII meminta setiap pejabat yang memiliki akses terhadap sumber dana negara dan terlibat sebagai tim sukses atau ikut dalam kampanye salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden mundur dari jabatannya.

Sementara pada hari Sabtu, 3 Februari, Sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyerukan pesan dan imbauan moral bertema ”Mengawal Demokrasi Indonesia yang Berkeadaban.

Disusul Sivitas akademika Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tak ketinggalan menyampaikan keprihatinan terhadap proses berdemokrasi di Indonesia menjelang Pemilu 2024, Jumat (2/2/2024).

Sivitas akademika Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat, juga menyerukan supaya para penguasa melaksanakan demokrasi yang bermartabat dalam Pemilu 2024, Sabtu (3/2/2024).

Pada hari yang sama, pesan kebangsaan dan imbauan moral juga disampaikan Dewan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Kampus Terpadu UMY, Bantul, DI Yogyakarta.

Tiga Kampus Beda Sikap

Berbeda dengan kebanyakan Kampus lainnya, tiga Perguruan Tinggi Negeri di Jawa Tengah ini tak mau ikut memberi petisi yang bernada kritik ke Presiden Jokowi terkait Pilpres 2024.

Ketiga kampus tersebut adalah Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dan Universitas Islam Negeri (UIN) Wali Songo Semarang.

Rektor Undip Yos Johan Utama menyatakan dinamika perbedaan pilihan harus dihormati.

"Setiap orang memiliki hak secara konstitusional dalam demokrasi, menyampaikan pendapat di muka umum tanpa terkecuali," kata Yos kepada wartawan, Minggu (4/2).

Sementara Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Prof Dr Ahmad Sodiq justru memberikan apresiasi atas kinerja Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode kepemimpinannya.

Dalam video yang dirilisnya, Prof Sodiq mengapresiasi prestasi dan kontribusi yang telah dilakukan oleh Jokowi untuk kemajuan Indonesia dalam dan luar negeri.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini