News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Prabowo Sependapat dengan Ide Anies Soal Strategi Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Dosen

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan dan Prabowo Subianto dalam debat kelima Pilpres 2024 untuk calon presiden (capres), Minggu (4/2/2024).

Prabowo Sependapat dengan Ide Anies Soal Cara Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Dosen

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto setuju dengan cara calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi guru dan dosen.

Di acara Debat Capres 2024 semalam Anies memaparkan programnya dalam meningkatkan kompetensi serta kesejahteraan guru dan dosen.

Program yang akan dia jalankan di antaranya percepatan sertifikasi guru, pengangkatan 700 ribu guru honorer jadi guru PPPK, beasiswa untuk anak guru dan dosen, penghargaan dan tunjangan bagi dosen dan peneliti yang berbasis kinerja, serta mengurangi beban administrasi.

Prabowo kemudian mengaku setuju dengan program-program Anies.

"Secara garis besar ya secara objektif saya menilai jawaban-jawaban Pak Anies baik, bagus, relevan. Saya banyak setuju dengan jawaban tersebut. Mungkin maklum beliau mantan menteri pendidikan begitu," katanya dalam acara debat calon presiden di JCC Senayan Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Prabowo menambahkan, harus juga diaudit dan dikaji sistem yang sekarang ada soal dana pendidikan karena dia bilang banyak sekali kebocoran.

"Saya mau menambahkan bahwa kita harus mengaudit, mengkaji. Sekarang sistem kita ini banyak sekali kebocoran-kebocoran dalam alokasi dana yang diturunkan sampai ke tingkat kabupaten dan sebagainya," kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo Kembali Setuju dengan Ide Anies, Ajak Pulang Profesor Indonesia yang Bekerja di Luar Negeri

Menurut Menteri Pertahanan itu, ini menyangkut masalah mental dan budaya banyak pejabat di dalam negeri.

"Ini menyangkut memang masalah mental dan budaya banyak pejabat-pejabat kita. Jadi, kita harus koreksi diri, kita harus audit, dan di mana masalah sistemik yang kurang baik harus kita perbaiki," tutur Prabowo.

Baca juga: Ganjar Kembali Menyindir: Tugas Negara adalah Ciptakan Keadilan Sosial, Bukan Menyalurkan Bansos

"Kita harus berani memperbaiki sistem yang kurang baik," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini