Ganjar kemudian merujuk pada salah satu filosofi Jawa, bahwa setiap orang seharusnya berbuat sesuai perkataan dan pikirannya.
Baca juga: Survei Indikator: Prabowo Tembus 51,8 Persen, Disusul Anies dan Ganjar, Bagaimana Peluang Putaran?
“Agar minimal diri kita sendiri ingat, pikiran, perkataan dan perbuatan kita sama. Kalau bahasa orang tua kampung kami, ya jangan sore esok dele, sore tempe malamnya apa Pak? Tempe bosok. Jangan sampai begitu."
"Saya hanya mengingatkan dan saya mengquote bahwa pernah loh suatu ketika Presiden Joko Widodo dalam debat capres 2019 menyoroti pentingnya menghindari calon pemimpin yang memiliki rekam jejak pelanggaran HAM, tindakan otoriter, kekerasan, atau korupsi."
"Dan, sebaiknya memilih pemimpin yang memiliki integritas, komitmen terhadap demokrasi,” pungkas Ganjar.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Muhammad Zulfikar/Reza Deni)
Baca berita lainnya terkait Pilpres 2024.