"Keseharian kami memang bekerja sebagai nelayan. Bahkan kami pernah ingin menaikkan perahu kami ke SPBU untuk mendapatkan bahan bakar," jelasnya.
Lebih lanjut, Sappe juga mengaku seringkali kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Apalagi setelah BBM subsidi ingin dihilangkan.
"Saya masuk jalur politik karena saya anggap bisa lebih berkembang untuk berbuat hal-hal yang lebih baik," jelasnya.
Sappe mengatakan apa yang ia sampaikan itu memang harus disampaikan.
"Dan yang menjadi persoalan ada yang mempersoalkan kalau saya caleg. Lantas apakah tidak boleh seorang nelayan menjadi caleg, tentunya tidak seperti itu," paparnya.
PKS Buka Suara
Kabid Humas PKS, Ledia Hanifa Amaliah, membenarkan Sappe merupakan caleg dari partainya.
"Pak Sappe memang nelayan, Pak Sappe memang Caleg PKS," ujar Ledia, Kamis (8/2/2024) dikutip dari Kompas.com.
Ledia menilai, tak ada yang salah mengenai hal tersebut.
Sebab, semua golongan masyarakat termasuk nelayan bisa saja mencalonkan dirinya menjadi anggota legislatif.
Ia menganggap, bahwa Sappe saat itu mewakili aspirasi nelayan untuk menyampaikan beberapa hal kepada Anies Baswedan.
"Memangnya nelayan tidak boleh jadi Caleg PKS?” katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pengakuan Sappe Nelayan Parepare Curhat ke Anies dalam Kampanye: Sebelum Caleg, Saya Memang Nelayan
(Tribunnews.com/Milani Resti/Erik S) (TribunTimur.com/Sakinah Sudin) (Kompas.com/Aditya Priyantna)