Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bawaslu RI merespons terkait kemunculan baliho bergambar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang muncul di sejumlah lokasi, pada masa tenang Pemilu 2024.
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan, dalam konteks masa tenang pemilu, tidak boleh ada aktifitas kampanye dalam bentuk apapun.
Lolly mengungkapkan, soal kemunculan baliho SBY itu telah didiskusikan pihaknya, dimana menurut Bawaslu, tidak terbukti adanya aktifitas kampanye pada billboard tersebut.
"Begitu ada billboard Pak SBY, maka di jajaran kami pun kemudian berdiskusi soal bagaimana caranya, karena enggak terpenuhi unsur kampanyenya," kata Lolly.
"Karena enggak ada visi misi, enggak ada citra diri, enggak ada, itu cuma tulisan kata-kata sama foto ya, tidak ada nomor partai," jelasnya.
Namun, kata Lolly, Bawaslu memiliki fungsi untuk melakukan pencegahan terhadap berbagai potensi pelanggaran pemilu.
Oleh karena itu, ia mengungkapkan, Bawaslu tetap meminta agar baliho bergambar SBY tersebut diturunkan.
"Karena itu kami kemudian meminta agar billboard ini diturunkan, gitu ya, karena ini sedang berproses (masa tenang), karena tidak boleh, harusnya semua menjaga," tegasnya.
"Dalam konteks ini memang imbauan yang dikeluarkan oleh Bawaslu untuk segera diturunkan."
Dikutip dari Kompas.com, billboard bergambar Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) muncul di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024).
Billboard berkelir biru tua itu terpasang di Jalan Raya Lenteng Agung dari arah Tanjung Barat menuju Depok yang posisinya tak jauh dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) 98.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, billboard tersebut menampilkan potret SBY tengah mengangkat tangan kanannya.
Ayah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu terlihat mengenakan kemeja biru yang dibalut dengan jas serta menggunakan kacamata hitam.
Baca juga: DKI Jakarta Dipastikan Bersih dari Spanduk dan Baliho Caleg dan Capres pada Masa Tenang Kampanye
Tidak ada ajakan berkampanye dan logo partai. Hanya saja, ada sepenggal kalimat bertuliskan, “Masih Ingat Saya?”